News

Dispar DIY Bicara Soal Tambahan Pembukaan Destinasi Wisata

0
ganjil genap
kalisuci (istimewa)

STARJOGJA.COM, Info – Dinas Pariwisata DIY belum mengetahui apakah ada tambahan destinasi wisata yang dibolehkan untuk uji coba pembukaan di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 ini. Sejauh ini baru tiga destinasi yang boleh buka, yakni Tebing Breksi Prambanan Sleman, Pinus Sari Mangunan Bantul, dan Gembira Lokas Zoo Jogja.

“Kami belum dapat informasi kalau ada tambahan destinasi wisata [yang boleh buka terbatas di PPKM level 3],” kata Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata DIY, Marlina Handayani, saat dihubungi Kamis (16/9/2021).

Marlina menduga kemungkinan informasi tersebut baru pembicaraan antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenarekraf) dan Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI). Yang pasti, Marlina menyatakan Dispar DIY belum mendapat informasi tersebut.

Baca juga : Sultan HB X : Pembukaan Destinasi Wisata Jangan Asal Siap

Namun ia tidak menampik jika Dispar telah mengusulkan sejumlah destinasi wisata tambahan untuk dibolehkan beroperasi secara terbatas. Akan tetapi dia tidak menyebutkan mana saja destinasi yang disusulkan untuk uji coba buka karena belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Kemenparekraf.

Saat ini Dispar DIY masih fokus memantau dan mendampingi tiga destinasi yang sudah boleh buka terbatas, yakni yakni Tebing Breksi Prambanan Sleman, Pinus Sari Mangunan Bantul, dan Gembira Lokas Zoo Jogja. Ketiga destinasi tersebut diakuinya sudah memiliki sertifikat CHSE, “Sementara ini yang boleh buka baru tiga itu,” ucap Marlina.

Marlina menambahkan dari 200 lebih destinasi wisata di DIY, baru 96 destinasi wisata yang sudah mendapatkan sertifikat CHSE. CHSE adalah standar yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mencakup tempat wisata, hotel, restoran, toilet umum, penjualan oleh-oleh dan lainnya.

Sumber : Harianjogja

Bayu

Epidemiolog Sebut Varian Mu Berpotensi untuk Hindari Kekebalan Tubuh

Previous article

Pemda DIY Minta Pemerintah Kabupaten untuk Revisi RTRW

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News