JogjaKUWisata

5 Desa Wisata Ter-hits di Bantul

0
desa wisata bantul
Wisatawan membajak sawah di Desa Wisata Candran, Bantul - Ist/Dinas Pariwisata Bantu

STARJOGJA.COM.JOGJA – Desa wisata Bantul bisa menjadi pilihan wisatawan untuk mencari wisata outdoor yang dekat dengan alam selama pandemi Covid-19.

Sejumlah desa wisata yang selama ini kerap diburu wisatawan antara lain berada di Bantul. Dilansir dari berbagai sumber dan laman resmi Dinas Pariwisata Bantul, ada sejumlah desa wisata yang paling kondang di wilayah ini dan bisa menjadi pilihan wisatawan saat berwisata ke Jogja. Berikut daftarnya:

1. Desa Wisata Tembi

Desa Wisata Tembi  terletak di Desa Timbulharjo, Sewon, sekitar 8 Km selatan Kota Jogja. Jika anda datang kesini anda bisa tinggal dan merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat seperti beternak, bertani, dan berolah seni.

Desa wisata Tembi juga memiliki kondisi alam yang cukup asri dan hijau. Pepohonan memberi kesan teduh dan adem ayem. Banyak rumah joglo dan limasan yang siap dijadikan sarana interaksi antara tamu dengan warga.

Ada beberapa kerajinan yang dihasilkan dari tempat ini. Diantaranya berbahan dasar serat alami seperti enceng gondok, mendong, pelepah pisang, daun pandan dan kulit, baik asli ataupun sintetis. Anda juga bisa belajar secara langsung ke para pengrajin sehingga mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.Di desa wisata ini juga ada satu kesenian yang menjadi ikon yaitu musik Bambung. Selain Bambung juga ada kesenian karawitan, Gejog Lesung, Hadroh, seni musik dolanan anak-anak yang semuanya bisa dinikmati sembari merasakan kuliner khas setempat.

2. Desa Candran

Desa Candran adalah sebuah Desa wisata yang terletak di Kebonagung, Imogiri, Bantul. Desa ini menawarkan keindahan alam dan suasana yang menenangkan pada para wisatawan yang datang.

Desa wisata Candran juga ikut melestarikan kegiatan ritual Jawa antara lain: kenduri, nyadran, wiwitan dan kegiatan ritual Jawa lain. Jika wisatawan datang ke Desa wisata ini, maka wisatawan akan bisa melihat bagaimana keadaan dan keeksotisan ritual Jawa tersebut.

Selain ritual Jawa, Desa wisata Candran juga menyajikan kesenian tradisional untuk para wisatawan yang datang mulai dari Gejog Lesung dan juga kesenian yang lainnya. Selain ritual jawa yang eksotis, kesenian yang indah, dan suasana pedesaan yang sejuk,

Desa wisata Candran juga menawarkan kuliner khas antara lain: Cemplon dan tumpeng Robyong yang lengkap dengan ingkung Ayamnya. Lalu ada juga permainan tradisional yang bisa para wisatawan coba antara lain Enggrang dan Bakiak.Salah satu yang menjadi daya tarik Desa wisata Candran adalah adanya Festival Memedi Sawah, Festival tahunan ini menawarkan keindahan dan keunikan Memedi Sawah.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan wisatawan adalah membatik, melukis caping, beraktifitas di sawah, bersepeda keliling desa, membuat emping dan makanan tradisional, belajat tari, dll.

3. Desa Wisata Jagalan

Desa Wisata Jagalan terletak di daerah Banguntapan. Disini para wisatawan yang datang akan disuguhi peninggalan rumah tradisional Jawa seperti joglo, limasan, kalang, kampung, jengki dan rumah Indische yang memiliki arsitektur yang eksotis dan khas.

Selain itu para wisatawan juga bisa mengunjungi Makam Panembahan Senopati, Komplek Makam Raja-raja Mataram di Kotagede dan juga peninggalan sejarah yang lainnya. Jika berkunjung atau bermalam di Jagalan, para wisatawan bisa menikmati aneka kesenian tradisional seperti wayang tingklung, karawitan, orkes, keroncong, dan tari-tarian. Selain itu wisatawan bisa mengikuti proses pembuatan kerajinan perak dan tembaga.  Kuliner tradisional seperti Kipo, gudeg, legomoro, dan aneka jajanan pasar mudah ditemui.

4. Desa Wisata Surocolo

Desa wisata Surocolo ini terletak di Perbukitan Gunung Seribu yang menawarkan pemandangan perbukitan dengan perpaduan aliran sungai yang indah. Desa wisata yang satu ini memiliki suasana yagn asri dan tenang.

Jika anda memilih liburan di tempat ini anda akan mendapatkan ketenangan dan kualitas liburan yang terbaik. Jika berkunjung di Surocolo maka anda harus masuk ke gua-gua yang ada disana.

Di Surocolo total ada lima gua yang tiga diantaranya bisa anda kunjungi, sementara dua yang lain masih terlalu berbahaya untuk bisa dimasuki. Gua-gua tersebut merupakan tempat-tempat bersejarah.

Salah satunya adalah Gua Sunan Mas yang berada di selatan Sendang Surocolo yang menjadi tempat persembunyian Sunan Amangkurat III, Gua Penek yang dipakai sebagai tempat ibadah, lalu Gua Trawas atau Gua Terawang. Selain kelima Gua tersebut, di Surocolo anda juga bisa menyusuri Gua Jepang yang cukup legendaris.

5. Desa Wisata Wukirsari

Terletak sekitar 20 kilometer di sebelah tenggara Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, berada di wilayah Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri.

Kekhasan desa wisata ini adalah tradisi membatik yang turun-temurun.Konon asal mula batik tulis di wilayah Bantul berasal dari sini.

Wisatawan dengan mudah menjumpai masyarakat yang melakukan kegiatan membatik di rumah-rumah maupun secara berkelompok di tempat tertentu. Kerajinan lain yang juga menjadi tradisi turun temurun adalah kerajinan kulit atau tatah sungging yang terletak di Dusun Pucung dengan produknya berupa wayang dan cinderamata dari kulit sapi.

Kerajinan bambu juga terdapat disini, tepatnya di Dusun Karang Talun, Jatirejo, Dengkeng, dan Nogosari II.Keseluruhan pengrajin bambu tergabung dalam Koperasi Bambu Awung Mustika.

Produk yang dihasilkan beragam mulai kebutuhan rumah tangga hingga cinderamata. Showroom koperasi ini terletak di Dusun Karang Talun. Selain itu, masih terdapat kerajinan rotan dan sutera di Desa Wisata Wukirsari. Wukirsari juga dikenal sebagai pusat pengobatan tradisional gurah.

Metode ini telah lama dipercaya masyarakat untuk mengatasi permasalahan dan membersihkan kotoran di sekitar hidung dan tenggorokan.

Pusat pengobatan gurah ini berada di Dusun Giriloyo, Karang Kulon, dan Cengkehan.Gurah sendiri kini telah memiliki berbagai bentuk mulai yang tradisional berupa tetes maupun berbentuk teh.

Bagi wisatawan yang suka berziarah, Wukirsari adalah tempat yang pas. Disini terdapat beberapa tempat peziarahan yang sering didatangi untuk maksud-maksud tertentu, yaitu Makam Raja-raja Mataram, Makam Sunan Cirebon dan Makam Seniman Girisapto.

Juga terdapat situs Watu Lumbung yang terletak di Dusun Cengkehan, tepatnya di sebelah timur Makam Sunan Cirebon. Terdapat air terjun “Sewu Watu” dan sungai yang terletak di atas bukit. Bebatuan besar dilengkapi dengan aliran air di lereng yang terjal menjadi sebuah keindahan alam yang memesona.

Empat inspirasi rayakan Valentine di rumah saja

Previous article

Jakarta Terindikasi Melampaui Puncak Covid-19 Varian Omicron  

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU