News

JKN, BPJS Kesehatan Gandeng UII

0
BPJS Kesehatan Sleman
BPJS Kesehatan Sleman Bersama Universitas Islam Indonesia (Foto: Humas BPJS Kesehatan Sleman)

STARJOGJA.COM – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini telah menjadi jaminan kesehatan terbesar di dunia dengan cakupan lebih dari 235 juta peserta dan menjangkau lebih dari satu juta pemanfaatan setiap harinya.

Pencapaian yang luar biasa ini tentu membuat BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN, terus melakukan perubahan dalam perbaikan, tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas layanan saja tetapi juga melalui pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

“Saat ini yang tidak kalah penting adalah bagaimana melakukan rekrutmen SDM yang berkualitas. Mencari orang terbaik merupakan satu tantangan tersendiri karena merekalah penentu apakah organisasi akan terus tumbuh dan berkesinambungan di masa mendatang,” kata Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati dalam agenda Direksi Goes To Campus di Universitas Islam Indonesia, Senin (31/10).

BPJS Kesehatan Sleman

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan gambaran mengenai peluang karir di BPJS Kesehatan. Dia menjelaskan, tantangan mencari orang terbaik khususnya dalam mengelola jaminan kesehatan terbesar ini yang membuat BPJS Kesehatan turun ke lapangan, menemukan bibit unggul yang dapat membawa perubahan positif bagi BPJS Kesehatan nantinya. Pihaknya saat ini terus memberikan pengembangan kompetensi bagi SDM di BPJS Kesehatan untuk dapat meningkatkan kemampuan, semangat inovasi dan mampu menyesuaikan diri dengan hal-hal baru sehingga dapat melayani peserta JKN dengan optimal.

“Kami mencari talenta terbaik dari perguruan tinggi terkemuka, salah satunya Universitas Islam Indonesia,

yang kelak akan terlibat dalam penyelenggaraan Program JKN. Kami ingin, BPJS Kesehatan diisi orang – orang yang berintegritas kuat, mempunyai jiwa kepemimpinan, kemampuan dan kompetensi yang baik, gesit serta semangat inovasi yang tinggi,” jelasnya.

Baca Juga : 151 Orang Meninggal Di Tragedi Hallowen Itaewon

Dalam kesempatan tersebut, BPJS Kesehatan menggandeng UII Yogyakarta untuk bersama-sama berkomitmen turut menyukseskan Program JKN. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Peningkatan Kualitas SDM.

“Universitas Islam Indonesia telah terbukti menjadi kawah candradimuka bagi 126 alumnus yang sekarang berkiprah di BPJS Kesehatan. Sehingga kami yakin, bahwa upaya kami hari ini di Universitas Islam Indonesia adalah satu langkah tepat dalam menjaring talenta berkualitas. Harapannya kelak akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan BPJS Kesehatan,” tegas Lily.

Selain itu, lanjutnya, BPJS Kesehatan menyediakan data sampel tentang pemanfaatan Program JKN yang mana Universitas Islam Indonesia dapat menggunakannya untuk keperluan penelitian dan pengembangan.

“Kami harap ini menjadi awal dari sinergi antara BPJS Kesehatan dengan Universitas Islam Indonesia dalam berbagai bidang untuk bersama-sama mendorong kemajuan penyelenggaran Program JKN di masa mendatang,” harap Lily.

Baca Juga : Reduksi Klitih Dengan Manajemen Emosi Dan Kontrol Diri

Universitas Islam Indonesia

Sementara itu, Wakil Rektor 4 Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan Universitas Islam Indonesia. Rohidin mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang turun ke lapangan mencari talenta berkualitas dari lulusan perguruan tinggi. Bahkan, tidak hanya sekadar seremonial saja, tetapi langsung ada implementasinya dengan memberikan penjelasan mengenai peluang berkarir di BPJS Kesehatan.

“Kami berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang mengajak kami berpartisipasi dalam menyukseskan Program JKN. Kesempatan magang dan berkarir di BPJS Kesehatan yang para alumni dan mahasiswa Universitas Islam Indonesia dapat peroleh. Ini merupakan peluang yang sangat baik,” jelasnya.

Dia menjelaskan, secara umum proses belajar di Universitas Islam Indonesia ada tiga tahap yakni knowledge, experience dan understanding. Kita mendapatkan pengetahuan bisa dari mana saja, bisa dari kelas, membaca buku ataupun sumber literasi lainnya.

“Magang ini adalah salah satu implementasi kongkritnya. Ini bisa menjadi pengalaman yang akan melahirkan pemahaman secara menyeluruh. Mahasiswa atau alumni tidak hanya mendapatkan pengetahuan saja. Tapi juga pengalaman nyata di lapangan sehingga pemahaman yang menyeluruh sebagai bekal untuk berkecimpung di dunia kerja,” jelasnya. (Maylin Angelica)

Sumber : Humas BPJS Kesehatan Sleman

Pemadaman Listrik Di Yogyakarta, 1 November 2022

Previous article

Oon Nusihono Divonis Tiga Tahun Penjara

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News