Lifestyle

Mandi Terlalu Lama, Awas Alami Gangguan Kesehatan

0
Bahaya Mandi Terlalu Lama

STARJOGJA.COM,  Beberapa kebiasaan yang tanpa disadari sering dilakukan saat mandi ternyata dapat merusak kesehatan kulit.

“Salah satu kebiasaan yang kurang baik adalah mandi terlalu lama. Namun jika baru melakukan kegiatan yang berkeringat atau mengakibatkan kulit kotor, maka tak masalah apabila durasi mandi lebih lama agar tubuh dapat dibersihkan menyeluruh,” ujar Dokter spesialis kulit dan kelamin yang juga anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KKDewi,

Dewi menjelaskan bila tubuh tidak terlalu berkeringat atau kotor, maka mandi tidak perlu dilakukan hingga memakan waktu lama. Menurut Dewi, pada umumnya mandi memakan waktu lama bila menggunakan shower bukan gayung.

“Tidak mungkin mandi lama pakai gayung, pegal tangannya kan. Selain itu airnya juga cenderung hangat. Jarang orang kucur terus tapi air dingin. Nah air yang terlalu panas, terlalu lama, terus terlalu banyak menggosok dengan alat seperti sikat tubuh setiap hari, tentu bisa membuat kulit kering,” tambahnya.

Awasi pemakaian alat ini

Selain itu, Dewi juga mengatakan bahwa hal lain yang jarang diperhatikan ketika mandi adalah kebersihan dari alat-alat yang digunakan. Misalnya puff yang biasa digunakan tidak rajin dibersihkan.

Jika puff yang digunakan tak rajin dibersihkan, maka hal ini bisa menyebabkan kondisi tubuh menjadi gatal-gatal atau muncul bintik-bintik kemerahan.

“Sumber kumannya ternyata puff-nya itu. Meskipun terpapar sabun, tapi puff itu juga perlu dicuci. Perhatikan juga lingkungannya. Kalau kondisi kamar mandinya kering sih masih oke tidak sering dicuci. Tapi kalau tidak, mungkin setiap dua atau tiga minggu boleh dicuci sebelum dipakai lagi,” jelas Dewi.

Kemudian untuk daerah kewanitaan, Dewi menjelaskan bahwa sebenarnya area tersebut tak wajib untuk dibersihkan. Sebab, area kewanitaan memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri.

Namun jika ingin tetap menggunakan sabun, pilihlah produk yang sesuai dan konsentrasi yang lebih ringan.

“Jadi sebenarnya, area kewanitaan itu tidak perlu dibersihkan secara khusus. Hanya seperti saat mandi biasa, boleh menggunakan sabun yang sesuai, tapi dengan konsentrasi yang lebih ringan,” terang Dewi.

Namun Dewi tidak menganjurkan penggunaan sabun pada area kewanitaan pada anak perempuan usia dini, kecuali jika BAB atau karena kebutuhan lain.

“Namun, sebenarnya tidak ada kebutuhan khusus untuk membersihkan area kewanitaan jika kita tidak ada masalah,” tutupnya.

Sumber : Antara

Baca juga : Ini Manfaat Mendengar Musik Bagi Penderita Alzheimer

 

Jadwal Pemadaman Listrik Jogja, Rabu 10 Mei 2023

Previous article

Awas, Wajah anak pucat bisa jadi salah satu tanda talasemia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle