By 
STARJOGJA.COM, Info – Puluhan anggota pemadam kebakaran Kota Yogyakarta melakukan In House Training Fire Fighter 1 di UGM mulai dari 6-10 Juni 2023. Greis Meirandha Analis SDM Muda Kementerian Dalam Negeri Direktorat Manajemen Penanggulan Bencana dan Kebakaran mengatakan pelatihan seperti ini dapat juga dilakukan oleh kabupaten dan kota lainnya.
“Bagaimana teman teman dalam rangka penanggulangan kebakaran dan ketepatan waktu. Kami kemendagri dengan regulasi mendorong wilayah DIY tetap melaksanakan kegiatan seperti Kota Jogja,” katanya (6/6/2023).
Greis mengatakan pelatihan ini menjadi landasan bagi anggota pemadam kebakaran dalam bekerja. Sebab, Fire Fighter 1 ini menjadi kekuatan awal bagi anggota pemadam dalam menjalankan tugasnya.
“Ini modal awal teman teman pemadam dilatihkan di dinas pemadam kebakaran atau di Satpol PP atau BPBD. Kami mendorong untuk dilatihkan, ini dasarnya. Untuk latihan ada 16 latihan tapi utamanya ini, Fire Fighter 1 . Tidak menjadi syarat wajib tapi menjadi syarat tambahan,” katanya.
kemendagri memfasilitasi kami menuju daerah yang telah memiliki tenaga instruktur seperti di temanggung kalau ada ya silahkan misal di jogja
Sementara itu Octo Noor Arafat Pelaksana Tugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta mengatakan Fire Fighter 1 ini merupakan pelatihan pertama untuk tenaga honorer di satuannya.
“Kami setiap terbatas kuota mengirimkan ke Kemendagri hanya dua orang. Itupun mensyaratkan mereka adalah asn karena sebagian besar adalah honorer maka ini pelatihan digelar. In house training difasilitasi oleh BKPSDM,” katanya.
Ada 42 anggota pemadam kebakaran yang terlibat dalam In House Training ini di UGM. yaitu terdiri dari Damkar kota 36, 4 orang dari UGM dan 2 dari ASN.
“ASN ini menjadi dasar teman teman untuk diklat inspektur penanggulangan kebakaran,” katanya.
Sebelumnya anggota pemadam kebakaran di Kota Jogja terbatas dalam mengetahui ilmu mengenai penanggulangan kebakaran. Selama ini anggota Damkar mendapatkan dari anggota yang telah mengikuti training serupa.
“Segala teori harus dipelajari teman teman kita ada kegiatan Rabo Pintar mereka yang usai diklat mereka membagikan ke anggota lain tapi hari ini mereka akan mengikuti pelajaran dari narsum penanggulangan secara efektif baik secara nasional hingga internasional,” katanya.
Pelatihan ini menurut Octo akan menjadikan anggota pemadam kebakaran lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Yaitu dengan mengetahui ilmu dan praktek langsung.
“Jogja setiap tahun ada 50 kebakaran, tapi tantangan satu semakin tingginya bangunan di kota Jogja sehingga pemerintah kota Jogja ketinggian bangunan 32 meter saat ini kami ada mobil tangga damkar setinggi 32 meter,” katanya.
Menurutnya, Kota Jogja memiliki beberapa tantangan dalam penanganan kebakaran. Termasuk pengaturan lalu lintas ketika mobil pemadam kebakaran melintas di jalanan untuk menjalankan tugasnya dan sedang bekerja sama dengan Dishub Kota Jogja.
“Kepadatan perkampungan, melalui jaringan hidran kering kampung ada 22 kampung yang sudah cover jaringan dan ada relawan pemadam kebakaran berbasis warga 700 dari 163 kampung,” katanya.
Comments