Lifestyle

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Es Americano dan Cold Brew

0
Perbedaan Es Americano dan Cold Brew

STARJOGJA.COM, Beberapa orang memilih meminum minuman kopi dingin, terutama es americano dan cold brew. Keduanya sama-sama enak, tetapi ternyata sebenarnya ada perbedaan.

Mungkin beberapa orang mengira es americano dan cold brew adalah minuman yang sama karena secara teknis keduanya adalah minuman kopi hitam yang dingin. Padahal, itu berbeda secara pembuatannya.

Jika memiliki masalah pencernaan, sensitif terhadap kafein, atau memiliki kebutuhan khusus lainnya, Anda sebaiknya memilih dari keduanya dengan hati-hati.

Es americano

Es americano, atau lebih mudahnya es kopi, dibuat dengan mendinginkan kopi standar yang diseduh panas dengan es atau di lemari es. Ini lebih cepat dibuat daripada cold brew.

Dilansir dari First for Women, menurut pakar kopi Chris Clark, rasa dari es kopi bisa lebih sesuai dengan rasa biji yang diinginkan. Hal tersebut dikarenakan es kopi dibuat dengan kopi panas yang diseduh dalam waktu singkat.

Pembuatan yang singkat tersebut membuat kopi lebih baik untuk mempertahankan profil rasa dan kompleksitas asli biji. Menggunakan air panas untuk menyeduh kopi juga mengekstraksi lebih banyak nutrisi dari biji daripada menyeduh dingin.

Penelitian menunjukkan kopi yang diseduh panas mengandung lebih banyak antioksidan daripada kopi yang diseduh dingin. Megan Fuller, penulis studi tersebut, mengatakan bahwa kopi memiliki banyak antioksidan sehingga baik jika meminumnya dalam jumlah sedang. Penelitian tersebut juga menemukan minuman panas memiliki kapasitas antioksidan lebih banyak.

Namun, metode seduh panas cenderung membuat kopi menjadi lebih asam. Ini membuat kopi terasa lebih pahit dan dapat menyebabkan masalah gastrointestinal. Kopi yang asam juga dapat mengakibatkan perjalanan kamar mandi ekstra dan kelelahan.

Oleh karena itu, Anda yang memiliki masalah lambung bisa berhati-hati jika mengonsumsi es kopi dan minuman kopi yang diseduh air panas terlebih dahulu.

Cold brew

Sementara itu, cold brew memiliki proses pembuatan yang lebih lama. Cold atau dingin dalam nama cold brew mengacu pada metode pembuatannya, bukan suhu penyajiannya. Clark menjelaskan bahwa cold brew dibuat dengan merendam biji kopi yang digiling kasar dalam air dingin untuk waktu yang lama, biasanya 12-24 jam.

Tidak ada air panas yang terlibat dalam proses pembuatan. Karena tidak ada air panas dalam pembuatannya, asam yang diekstraksi dari biji kopi lebih sedikit.

Oleh karena itu, cold brew menciptakan profil rasa yang berbeda secara mendasar dari kopi biasa atau es kopi. Cold brew rasanya juga tidak terlalu asam, tidak terlalu pahit, dan lebih lembut.

Cold brew biasanya lebih mudah diminum dingin karena rasanya tidak setajam kopi biasa. Namun, kopinya kuat karena direndam begitu lama. Jadi cold brew sering diencerkan dengan air sebelum dikonsumsi. Cold brew juga memiliki semua polifenol yang menyehatkan jantung dan kekuatan penambah metabolisme, tetapi cenderung lebih lembut di perut karena kandungan asamnya sedikit.

Penyangrai kopi Marko Lazarevic mengatakan bahwa cold brew baik untuk perut dan orang dengan IBS atau masalah pencernaan lainnya. Selain itu, jika mencari kafein tambahan, cold brew adalah pilihan yang lebih baik. Konsentrat yang dibuat bisa mengandung lebih banyak kafein daripada kopi panas atau es yang diseduh dengan volume yang sama, bahkan espresso.

Sumber :  Bisnis.com

Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM

Stop Overthinking Dengan Lakukan Ini

Previous article

Juli 2023 Jadi Bulan Terpanas Sejak Tahun 1880

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle