JogjaKUNewsSejarah

Bangunan Kuno di Penampungan Gendol

0
Sumber Foto: Penampungan Gendol. (Dok. BPCB DIY

STARJOGJA.COM-JOGJA. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kaya akan warisan budaya. Bangunan Kuno di Penampungan Gendol menjadi saksi berharga sejarah Indonesia. Batu-batu komponen candi yang terpendam dalam tanah telah diangkat dan dirawat dengan baik melalui kegiatan arkeologi.

Penyelamatan batu-batu candi ini dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X di Penampungan Gendol, yang terletak di Situs Candi Morangan, Kabupaten Sleman, DIY. Batu-batu ini ditemukan dalam kondisi terpendam tanah dan diperkirakan merupakan komponen candi.

Pengamanan batu-batu candi ini menjadi penting ketika Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman sedang mengerjakan proyek pembuatan talud Sungai Gendol. Tujuan pengamanan ini adalah untuk mencegah kerusakan batu-batu candi akibat pekerjaan konstruksi.

Batu-batu candi tersebut berhasil diamankan dari tepi Sungai Gendol dengan pengawasan ketat dari BP3 Yogyakarta. Batu-batu ini berasal dari berbagai bagian candi, termasuk bagian kaki, tubuh, dan atap candi. Salah satu batu bahkan memiliki langka relief kepala orang berjenggot, suatu hiasan yang jarang ditemukan di Indonesia.

Batu-batu ini diperkirakan berasal dari candi dengan latar belakang agama Hindu, yang didukung oleh penemuan Yoni (landasan lingga) yang merupakan simbol kemaluan perempuan, dan lingga yang merupakan lambang dewa Siwa dalam agama Hindu.

Candi ini diduga menghadap ke timur dan memiliki pagar keliling yang terbuat dari batu andesit, sebuah simpulan yang diperkuat oleh penemuan batu penutup pagar. Penampungan Gendol juga menjadi tempat penyimpanan benda cagar budaya lainnya dari Dusun Pajangan dan Dusun Plumbon, seperti yoni, arca nandi, dan batu candi.

Penampungan Gendol adalah bukti nyata dari upaya pelestarian warisan budaya DIY yang kaya dan berharga, serta sejarah candi Hindu yang indah dan berharga.

Penulis: Destiara Hasna Jayanto

Mahasiswa UGM Ciptakan Teknologi Pengasapan Lele Rendah Polusi

Previous article

Go Tik Swan Pelopor Warisan Budaya Tak Benda Di Indonesia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU