Lifestyle

Ngantuk Usai Makan Siang, Mungkin Ini Penyebabnya

0
Tidur Siang

STARJOGJA.COM, Makanan adalah sumber energi. Namun, kenapa kita bisa sering mengantuk setelah makan, khususnya usai makan siang?

Fenomena food coma alias bengong setelah makan, ingin memejamkan mata, tidak termotivasi lanjut belajar, mengerjakan tugas, maupun bekerja ini rupanya kerap dialami orang di berbagai dunia.

Sejumlah studi dan pakar mendapati faktor-faktor alasan rasa kantuk muncul setelah makan. Berikut di antaranya.

Baca juga : Star Insight Oktober 2023

Gula Darah Naik

Pakar gizi Claire Shortt menuturkan, ada banyak faktor yang menyebabkan tubuh manusia merasa lelah, mengantuk, dan ingin tidur sesudah makan. Termasuk di antaranya yaitu aktivitas di usus dan seluruh tubuh saat kita makan.

Shortt mengatakan, makan mendorong rangkaian aktivitas di usus dan seluruh tubuh. Kemudian, kadar gula darah yang tidak stabil setelah makan turut membuat kita merasa lelah mendadak dan mengantuk.

“Saat kita makan makanan tinggi gula, itu bisa menyebabkan gula darah kita naik, lalu turun dengan cepat,” tuturnya, dikutip dari Live Science.

Tidak hanya soal porsi banyak, makanan tinggi garam dan protein juga diperkirakan bikin ngantuk. Penelitian Keith R Murphy dan rekan-rekan soal makan pada lalat buah menunjukkan bahwa tidur dapat membantu pencernaan, dikutip dari laman Time.

Saat tidur, serangga terbantu dalam menyerap makronutrien tertentu, termasuk protein. Salah satu penulis studi William W Ja menggarisbawahi, mungkin ini tidak serta merta juga terjadi pada manusia. Namun, temuan penelitiannya senada dengan temuan terkait manusia, makan, dan mengantuk.

“Temuan ini mendukung gagasan bahwa rasa kantuk setelah makan bisa memengaruhi penyerapan nutrisi di usus,” katanya seperti yang dilaporkan dalam jurnal eLife.

Skip Sarapan

Masih soal darah, penelitian Dr Tomonori Kishino dari Universitas Kyorin, Jepang menunjukkan bahwa orang-orang yang melewatkan sarapan membuat salah satu ukuran aliran darah otaknya menurun drastis sesudah makan siang. Akibatnya, orang yang tidak sarapan berisiko mengantuk di siang hari.

“Melewatkan sarapan dapat memberi beban berat pada tubuh setelah makan siang, dengan menyebabkan perubahan yang lebih besar pada aliran darah,” katanya, seperti simpulan penelitian Ayano Ishizeki, Kishino, dan rekan-rekan di jurnal Clinical Physiology and Functional Imaging.

Muncul Hormon Happy

Di sisi lain, hormon serotonin alias hormon happy yang muncul setelah makan juga punya efek samping mengantuk.

Tinjauan studi Romain Meeusen dan rekan-rekan dalam jurnal Sports Medicine menyatakan, Serotonin berhubungan dengan rasa lelah karena efeknya yang populer pada tidur, lesu, mengantuk, dan hilang motivasi, meskipun butuh bukti penelitian lebih lanjut.

“Serotonin memainkan peran penting dalam suasana hati dan siklus tidur kita. Ketika kadarnya meningkat setelah makan, itu bisa membuat kamu merasa mengantuk,” imbuh Shortt.

Makanan yang Bikin Ngantuk

Makanan yang kaya asam amino triptofan pun dapat menyebabkan kantuk. Sebab, kandungan ini terlibat dalam produksi serotonin. Makanan mengandung triptofan umumnya kaya protein, contohnya sepertikeju, telur, dan tahu.

Sementara itu, sejumlah makanan seperti ceri dan susu bisa meningkatkan kadar melatonin. Penelitian B Claustrat dan J Lestin dalam jurnal Neurochirurgie menunjukkan bahwa kadar melatonin tinggi menstabilkan dan memperkuat ritme sirkadian, yaitu ritme jam biologis bangun dan tidurnya seseorang.

Sedangkan makanan kaya sayuran dan lemak dari minyak zaitun dan produk susu cenderung tidak sengantuk mereka yang makan khas Barat, seperti banyak daging olahan, makanan cepat saji, dan minuman ringan.

Sebaliknya, asupan lemak atau karbohidrat tinggi berpotensi picu kantuk karena mengganggu ritme tidur alami tubuh. Temuan studi pada pengemudi truk ini dilaporkan Andressa J Martins, PhD dan rekan-rekan dalam jurnal Nutrition.

“Hasil studi kami menunjukkan bahwa pola makan yang sehat menghasilkan rasa kantuk yang rendah di siang hari,” kata Claudia Moreno, salah satu penulis studi asal Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sao Paulo, Brasil.

Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM 

Stres Kerja, Atasi Dengan Cara Ini

Previous article

Erick Thohir : Pengibaran Bendera Palestina Tidak Ada Sanksi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle