CulinaryLifestyle

Sejarah Espresso, Si Kopi Populer Dengan Mesin Khusus Yang Mahal

0
konsumsi kopi puasa

STARJOGJA.COM, Peminum kopi mungkin sering mendengar jenis kopi espresso. Kopi tersebut biasa dibuat dalam cangkir yang sangat kecil. Biasanya kopi ini dibuat sebagai dasar untuk racikan kopi lainnya, seperti untuk latte, cappuccino, macchiato, dan lainnya.

Espresso memang sering disebut-sebut dalam dunia perkopian. Namun, mungkin banyak yang belum tahu komposisi dan fakta lain dari kopi ini.

Espresso merupakan kopi kental dan pekat dengan rasa kuat. Espresso unik karena dibuat menggunakan mesin khusus yang disebut mesin espresso.

Mesin ini menggunakan tekanan sembilan bar untuk mendorong air panas melalui biji kopi yang digiling halus. Proses pembuatannya mengekstrak kopi dengan cepat dan meninggalkan minyak larut dengan kepadatan tinggi dalam minuman espresso. Minyaknya menciptakan rasa kental di mulut dan rasa kopi yang pekat.

Espresso muncul awal tahun 1900-an di Italia. Dulu, kamu mungkin akan mendapat segelas espresso jika memesan menu “caffe” Italia.

Espresso awalnya menjadi populer karena hanya membutuhkan waktu 30 detik untuk menyeduhnya. Tentu waktu penyeduhan ini lebih cepat daripada menyeduh kopi biasa. Oleh karena itu, espresso pun disukai, terutama bagi pekerja yang sedang terburu-buru berangkat kerja.

Punya rasa yang pekat

Kopi espresso memiliki rasa yang berani. Maksudnya, rasa kopi ini pekat dan pahit. Hal itu karena rasio kopi lebih tinggi daripada air.

Dalam bahasa Italia, espresso artinya ‘diekspresikan’. Maksudnya adalah, cita rasa espresso dapat diekspresikan dengan aroma kuat, rasa manis, dan ada sentuhan aroma panggangan dan juga memiliki keasaman.

Mesin espresso sendiri tidak menggunakan filter yang memungkinkan rasa minyak hasil seduhan biji kopi itu terasa di mulut. Minyak yang kental akan menyebar di sekitar mulut dan bertahan cukup lama.

Secara umum, rasa pahit espresso hadir karena waktu pembuatannya yang sebentar. Rasa pahit berasal dari senyawa di dalam kopi yang sebenarnya membutuhkan waktu lama untuk diekstraksi.

Waktu penyeduhan espresso selama 30 detik tidak memungkinkan senyawa berat dalam kopi terekstraksi. Namun, hal tersebut justru menambah profil rasa espresso yang khas.

Dibuat menggunakan biji kopi panggang gelap

Espresso biasa dibuat menggunakan biji kopi panggang berwarna gelap. Tanda biji kopi dipanggang gelap yaitu ketika bijinya sudah dua kali terlihat ada retakan.

Untuk menghasilkan biji seperti itu, biji kopi perlu dipanggang dalam suhu 230 derajat celcius. Pemanggangan juga menghilangkan sebagian besar keasaman dan melepaskan gas yang tertangkap di dalamnya.

Meskipun begitu, biji kopi yang dipanggang ringan dan sedang juga tetap bisa dipakai. Namun, hasilnya akan menjadi asam dan tidak terlalu kuat di dalam espresso.

Menggunakan kopi yang digiling halus

Espresso juga seringnya menggunakan kopi yang digiling halus. Espresso memiliki ukuran gilingan terbaik dari semua metode penyeduhan kopi.

Penggiling kopi halus ini memperlihatkan lebih banyak area permukaan air panas untuk mengekstrak rasa espresso dalam 30 detik atau kurang.

Namun, gilingannya tidak boleh terlalu halus. Jika iya, nanti akan menyumbat portafilter dan espresso akan mengalir dengan kecepatan tinggi. Dibutuhkan waktu lebih dari 30 detik untuk mengisi satu ons gelas dan espresso nantinya akan diekstraksi secara berlebihan hingga rasanya pahit.

Warna espresso pun menunjukkan tingkat ekstraksi yang tepat. Warna cokelat muda artinya hasil gilingan terlalu kasar atau kurang diekstraksi. Hitam murni berarti terlalu halus atau terekstraksi berlebihan dan jika warnanya cokelat tua, maka sudah pas.

Baca juga : Star Insight : Star FM Welcoming 2024 and Thanks to 2023

Espresso dibuat menggunakan mesin khusus

Penyeduhan espresso berbeda dibandingkan metode seduh kopi lainnya. Hal ini pun membuat banyak orang berpikir jika espresso dibuat menggunakan biji kopi berbeda.

Padahal, espresso menggunakan biji kopi yang sama dengan kopi biasa. Hanya proses penyeduhan yang membuat cita rasa espresso berbeda.

Espresso dibuat menggunakan mesin espresso. Hal yang membedakan mesin ini adalah kemampuannya dalam menghasilkan tekanan sembilan bar untuk mendorong air melewati bubuk kopi.

Sembilan bar merupakan tekanan yang serius. Mesin espresso menggunakan rasio kopi dan air 1:2 yang jauh lebih pekat dibandingkan rasio 1:15 untuk kopi biasa. Bubuk kopi digiling halus dan dimasukkan ke dalam portafilter di mesin espresso.

Mesin espresso akan menyeduh kopi 30 detik dengan memeras air panas melalui portafilter dengan tekanan sembilan bar. Untuk membuat espresso yang baik dan enak, mesinnya bekerja dengan memompa elemen pemanas.

Kecanggihannya dalam membuat espresso ini menjadikan mesinnya dijual dengan harga sangat mahal

Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM 

Tambah Gila, Israel Serang Rumah Sakit di Gaza Selatan

Previous article

Silaturahmi ke KWI, Prabowo: Kita Komitmen pada Kontestasi yang Santun dan Damai

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Culinary