Kota JogjaNews

HKB Ajak Masyarakat Untuk Siaga Hadapi Potensi Bencana

0
Siaga Potensi Bencana

STARJOGJA.COM,JOGJA – HKB Ajak Masyarakat Untuk Siaga Hadapi Potensi Bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY didukung sejumlah elemen masyarakat siap menggelar sejumlah kegiatan untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2024. HKB diperingati setiap tanggal 26 April.

Sekretaris BPBD DIY, Marlina Handayani menyampaikan banyaknya bencana skala besar maupun kecil di DIY perlu menjadi perhatian bersama sehingga dampak negatifnya bisa dikurangi.

“Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana jadi momentum untuk mengingatkan kembali ke masyarakat kita bahwa Jogja punya banyak potensi bencana. Untuk itu diperlukan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana,” jelasnya saat berbincang bareng Star FM.

Marlina mengungkapkan ada sejumlah rangkaian kegiatan yang disiapkan dalam peringatan HKB mendatang. Di antaranya simulasi evakuasi bencana gempa bumi di 160 sekolah se-DIY dan kantor instansi di Pemda DIY serta donor darah pada 26 April 2024.

Ada juga event lari bertajuk Playon Bareng “Run for Climate and Environment” pada 28 April 2024 pagi di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur DIY, serta Panggung Resiliensi pada 28 April 2024 malam di Jalan Malioboro.

“Untuk simulasi itu kami memang adakan simulasi gempa bumi karena fokus kami salah satunya di kesiapsiagaan jika terjadi gempa bumi,” lanjutnya.

Sementara itu di Panggung Resiliensi diadakan untuk memberikan penghargaan ke sejumlah pihak yang peduli kesiapsiagaan bencana, meliputi kalurahan, destinasi wisata, serta satuan pendidikan, dan kelompok masyarakat lainnya,” urainya.

Sementara itu, Koordinator Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) DIY, Taufik AR menerangkan bahwa Jogja punya modal sosial dan semangat yang tinggi terkait kerelawanan, termasuk dalam hal kesiapsiagaan bencana.

“Contohnya seperti di desa-desa di DIY, lebih dari 67% sudah punya FPRB tingkat desa dan relawan desa, serta sudah punya jejaring komunikasi. Ini yang jadi modalnya masyarakat Jogja terkait kesiapsiagaan bencana,” terang Taufik.

Taufik berharap masyarakat bisa meneguhkan kembali soal kesiapsiagaan bencana dari kelompok terkecil, misalnya lingkup keluarga dan desa dengan melakukan simulasi evakuasi bencana maupun praktik kesiapsiagaan bencana lainnya.

“Harapannya HKB tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga menyegarkan dan menggelorakan kesiapsiagaan kita terhadap potensi bencana yang ada di Jogja,” ujarnya.

Lapar dan Pengen Ngemil di Sore Hari? Perhatikan Hal Ini!

Previous article

Melar Pasca Lebaran, Lakukan Olahraga Ringan Ini

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja