Kab KulonprogoNews

Mudal Jadi Destinasi Ramah EV Yang Pertama

0

STARJOGJA.COM, KULONPROGO –  Mudal Jadi Destinasi Ramah EV Yang Pertama. Keberhasilan pengembangan ekowisata Sungai Mudal tak lepas dari campur tangan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan PLN UP3 Yogyakarta.

Sebagai kawasan binaan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN UP3 Yogyakarta, Mudal terus menerus mendapatkan bantuan dan pendampingan sejak Tahun 2016 hingga Tahun 2023. Pada 2023, PLN menyatakan bahwa kawasan Sungai Mudal telah berdaya dan mampu menjalankan roda bisnis pariwisata secara mandiri.

Bantuan dari PLN dalam pengembangan ekowisata Sungai Mudal memang telah selesai, namun dukungan tidak berhenti di situ, pada  24 Februari 2024 PLN meresmikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di kawasan Sungai Mudal.

Program ini sebagai langkah PLN untuk menjadikan ekowisata Sungai Mudal sebagai wisata Ramah Kendaraan Listrik (EV). Peresmian itu bersamaan dengan pelaksanaan mini touring motor listrik yang diikuti oleh komunitas sepeda motor listrik di Wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

SPLU merupakan salah satu teknologi pengisian listrik yang telah disediakan PLN secara meluas di seluruh Indonesia. Alat ini dapat digunakan untuk melakukan pengisian baterai kendaraan listrik, pemenuhan kebutuhan listrik pedagang kaki lima, maupun kegiatan lain masyarakat yang membutuhkan energi listrik di tempat umum. Dengan tersedianya SPLU, kini ekowisata Sungai Mudal menjadi destinasi Wisata pertama di Yogyakarta yang Ramah EV.

Rudy Hastaryo, Kepala Pengelola Ekowisata Sungai Mudal menyampaikan bahwa ini adalah sebuah inovasi dalam dunia pariwisata terutama di Yogyakarta.

“Kami menyambut baik inisiasi PLN terhadap pengembangan pariwisata di Yogyakarta, terutama seperti Mudal yang terbilang cukup jauh dari perkotaan, namun tetap bisa menyediakan fasilitas bagi pengendara motor listrik”, ungkap Rudy.

Ia berharap, dengan terpasangnya SPLU, pengunjung ekowisata Sungai Mudal yang ingin bepergian dengan kendaraan listrik tidak lagi takut kehabisan baterai.

“Ini menambah nilai jual dari ekowisata Sungai Mudal, dan semakin menarik dikunjungi dengan menggunakan kendaraan apapun”, tutupnya.

Perkembangan ekowisata Sungai Mudal terlihat pada peningkatan jumlah pengunjung dari tahun ke tahun. Tercatat pada Tahun 2021 pengunjung ekowisata Sungai Mudal sebanyak 44.563 orang, kemudian meningkat secara signifikan setelah pandemi Covid-19 dinyatakan selesai, pada Tahun 2022 dikunjungi sebanyak 108.630 orang, dan yang terbaru pada Tahun 2023 pengunjung ekowisata Sungai Mudal mencapai 134.656 orang.

Selama kurun 2015 hingga 2023, pendapatan ekowisata Sungai Mudal yang bersumber dari tiket masuk, penyewaan alat, parkir dan pemasukan lain-lain tercatat mencapai 5, 8 miliar. Pendapatan itu dipergunakan kembali untuk kepentingan operasional ekowisata Sungai Mudal, seperti perawatan, pembangunan, penggajian pekerja, juga konservasi alam.

“The Tortured Poets Department” Milik Taylor Swift Terjual 2,61 Juta Unit di Pekan Pertama

Previous article

“Bubble Gum” NewJeans Ditonton Lebih Dari 14 Juta Kali

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *