News

Kekurangan Tenaga Penyuluh, Kualitas Pertanian DIY Dipertanyakan

0
Program Petani Milenial

Starjogja.com, Jogja – Dunia pertanian sepertinya belum sepenuhnya mendapat perhatian yang cukup di DIY, hal ini dibuktikan dengan kurangnya ratusan tenaga penyuluh pertanian berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Akibatnya, petani jadi miskin inovasi, sebab yang bertugas menumbuhkan kesadaran tidak ada. Teknologi pertanian termutakhir juga tak tersampaikan sebagaimana mestinya, sehingga produksi tetap begitu-begitu saja.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY Arofa Noor Indriani mengatakan, saat ini tenaga penyuluh pertanian berstatus ASN jumlahnya sebanyak 326 orang. Jumlah ini belum ideal, mengingat satu orang penyuluh sebaiknya menangani satu desa. Sementara jumlah desa di DIY sebanyak 438.

Kurangnya tenaga penyuluh, sambung Arofa, punya dampak yang signifikan. Sebab, mereka adalah orang-orang yang bertugas merubah mindset, perilaku petani, menumbuhkan inovasi dan menyebarluaskan teknologi pertanian terbaru. Ketika tugas mereka berhasil, otomatis kesejahteraan petani juga akan meningkat.

Kekurangan tenaga penyuluh, imbuh Arofa, ditambal dengan memanfaatkan tenaga harian lepas (THL). Tapi secara administrasi, THL tidak bisa menjadi penanggungjawab aktivitas penyuluhan di sebuah desa. Yang berhak adalah penyuluh berstatus ASN. Pasalnya, jika suatu saat ada pemeriksaan, dan THL sudah lepas kontrak, tak akan ada pihak yang bisa dimintai keterangan dan pertanggungjawaban.

(AM|Sumber: Antara)

Antisipasi Mudik Lebaran, Menhub Tinjau Stasiun Tugu

Previous article

Tak Perlu Takut Untuk Melapor Laka Lantas

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News