Kab SlemanNews

Kasus Angin Kencang Meningkat, Ini yang Perlu Diwaspadai

0
tanggap darurat Semanu
ilustrasi angin kencang (JIBI)

Fenomena El Nino mengakibatkan musibah angin kencang di wilayah Sleman cenderung meningkat selama tiga tahun terakhi. Diperlukan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana

Kepala BPBD Sleman Julisetiono Dwi Wasito mengatakan masyarakat perlu meningkatkan pemahaman mengenai mitigasi bencana. Dia menjelaskan, bencana angin kencang tidak dapat diprediksi. Tiba-tiba saja terjadi di suatu lokasi, setelah unsur pembentukannya dapat terpenuhi.

“Seluruh wilayah beresiko terkena angin kencang. Banyak hal yang memengaruhi seperti kepadatan pemukiman, dan semakin berkurangnya lahan pertanian,” terang Juli, Selasa (2/2/2016)

Untuk menghindari korban dan kerugian materil akibat pohon yang tumbang terkena angin, Juli berharap masyarakat untuk aktif memangkas pohon yang dinilai rawan tumbang.

“Kalau kesulitan memangkas sendiri, hubungi BPBD. Nantinya, kami akan terjun ke lokasi bersama relawan,” tandasnya.

Pemkab sendiri mengalokasikan dana bantuan sosial yang tidak direncanakan untuk penanganan pasca-bencana. Tahun ini, besarannya sekitar Rp1 miliar. Jika dalam perkembangan ada kekurangan, alokasi itu dapat ditambah melalui pos Alokasi Belanja Tambahan (ABT).

Adapun bersaran bantuan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kerusakan. Bangunan yang mengalami kerusakan berskala ringan diberi bantuan Rp500.000, kerusakan sedang Rp1 juta, dan berat maksimal Rp2 juta.

Mulai PMB, Waspadai Kelas Jauh

Previous article

Tampilan Google Chrome Berubah

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman