Kab KulonprogoNews

Hasto Wardoyo : Generasi Muda Jangan Jadi Generasi Cengeng

0
Harganas 2022
starjogja.com

Kehidupan masa kecil sebagai penggembala kambing dan pernah bercita cita sebagai pegawai perhutani atau dokter hewan, menghantarkan seorang Hasto Wardoyo menjadi orang nomor satu di Kabupaten Kulonprogo. Dilahirkan disebuah desa disekitar waduk sermo tak menyurutkan keinginan Hasto kecil untuk bermanfaat bagi masyarakat luas. Dalam bincang special di Radio studio Star Jogja FM Rabu, (28/09/16) saat memasuki SMP Hasto harus berjalan kaki untuk pulang pergi sejauh 8 km tanpa sepatu, namun Hasto menunjukan semangatnya yang pantang menyerah untuk mendapatkan pendidikan.

Setelah lulus SMA Hasto diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) dan ayahnya yang seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan II dengan 8 anak, harus bekerja keras untuk bisa membiayai Hasto hingga bergelar dokter. Ada sedikit sesal yang dirasakan Hasto dimana setelah kesuksesan diraihnya dirinya tak sempat lagi membahagiakan Ayahnya karena telah dipanggil Yang Maha Kuasa.

“Orang tua saya memberi dukungan yang sangat besar dan apapun dilakukan untuk kesuksesan anaknya, dengan 8 anak dan hanya pensiunan PNS golongan II dengan gaji yang seadanya atas kuasa Allah SWT bapak bisa membiayai saya kuliah di kedokteran,” ujarnya.

Dalam menjalani kehidupan dan meraih kesuksesan dan bermanfaat bagi masyarakat Hasto memiliki seseorang yang menginspirasi yaitu Ayah tercinta, meski sang ayah tak pernah berteori secara muluk muluk tapi aplikasi nyata selalu dilakukan sang ayah, seperti membuatkan masakan untuk para pemancing di waduk sermo yang menitipkan kendaraanya dirumahnya. Menurutnya sang ayah selalu memarahi anak istrinya jika ada tamu datang tapi tidak dilayani dengan baik.

“Jangankan tamu yang datang kerumah para pemancing di waduk sermo yang menitipkan kendaraan di rumah waktu itu selalu dimasak kan sesuatu, dan bapak selalu memarahi anak istrinya kalau ada tamu tapi tidak dilayani dengan baik,” tuturnya.

Dalam melihat kehidupan Hasto mengatakan setiap manusia memiliki periode, dan menurut sang ayah pelayanan dan manfaat sebaiknya bukan hanya dirasakan oleh diri sendiri akan tetapi juga harus bisa dirasakan oleh masyarakat luas, atas dasar itu Hasto memiliki pemahaman baru bahwa dalam memberikan pelayanan harus selalu berlomba dalam kebaikan. Untuk generasi muda Hasto berharap bisa menjadi generasi tangguh dan tidak menjadi generasi yang cengeng.

“Melihat bapak dalam melakukan pelayanan kepada siapapun akhirnya saya mendapatkan pemahaman baru bahwa dalam melakukan pelayanan harus selalu berlomba dalam kebaikan bukan sebaliknya dan pesan saya untuk generasi muda saat ini jadilah generasi yang kuat dan tidak cengeng,” pungkasnya.  (Abr/Den)

KUSTOMFEST 2016 – REBORN LEGEND ! Hadirkan Banyak Kejutan

Previous article

Jogja Zona Damai : Larungan Intoleransi Persembahan Budaya Jogja – Papua

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *