JogjaKUSejarah

Selokan Mataram Satukan Progo dan Opak

1

Berkat lobby yang dilakukan Sri Sultan HB IX terhadap pemerintah Jepang pada saat itu, rakyat Jogja berhasil membangun aliran sungai yang menjadi bagian penting dari kemandirian dan kemakmuran warga Jogja yang mayoritas sebagai petani.

selokan

Sumber : http://jogjaicon.blogspot.co.id/

Menurut sejarah, ide pembangunan Selokan ini berdasarkan dari keinginan Sultan untuk melindungi rakyatnya dari kerja paksa romusa yang dilakukan Jepang pada saat itu.

Dalam benak Sultan, jika rakyat terpaksa harus mengikuti romusa, maka mereka harus tetap bekerja di wilayah Kasultanan Jogjakarta dan hasil dari kerja mereka harus bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan anak-cucu mereka kelak.

Banyak sumber menyebutkan bahwa ide Sultan untuk membangun Selokan ini berasal dari perkataan Sunan Kalijogo, salah seorang penyebar Islam di Nusantara, yang menyatakan bahwa bumi Mataram akan subur dan rakyatnya sejahtera jika Sungai Progo dan Sungai Opak bisa saling terhubung.

Nama kanal Yoshiro memang cukup asing ditelinga warga Jogja, Kebanyakan dai kita sekarang menyebutnya sebagai Selokan Mataram, namun menurut beberapa sumber aliran sungai ini pernah dikenal dengan nama Kanal Yoshiro.
Nama Yoshiro sendiri berasal dari tokoh Simazu Yoshiro, seorang Jenderal besar dari Jepang keturunan klan Shimazu di masa Sengoku. Sangat masuk akal karena keberadaan Selokan Mataram ini sendiri sudah ada sejak jaman penjajahan Jepang.

Plastik Ramah Lingkungan Ternyata Dari Pohon Pinus

Previous article

Speedy Joe’s Diner Tawarkan Sensasi Burger Yang Beda

Next article

You may also like

1 Comment

  1. Bukti kecerdasan dan kebijaksanaan seorang Raja Mataram dengan solusinya sehingga bisa menyelamatkan warganya dari siksaan Romusha. Sebuah bangunan irigasi dengan rancangan arsitektur dimasa itu dengan kualitas bangunan yang jauh lebih baik dari pembangunan saat ini. Karya dari kerja keras penduduk Jogjakarta dengan alat seadanya berhasil membuat saluran irigasi yang sampai sekarang masih berfungsi dengan baik. Sudah selayaknya dan seharusnya bangunan ini dijaga kelestariannya, dirawat dengan baik sehingga tetap bisa mengairi ribuan sawah pertanian… Jogjakarta memang istimewa.

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU