Kota JogjaNews

Haryadi Suyuti Tak Ambil Jatah Kampanye Terbuka

0

Salah satu dari dua pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada Kota Yogyakarta memastikan tidak akan mengambil opsi kampanye rapat terbuka dengan sejumlah pertimbangan di antaranya bisa mengganggu kepentingan umum.

“Kami tidak akan mengambil kampanye rapat terbuka agar masyarakat tidak terganggu,” kata Calon Wali Kota Yogyakarta dari pasangan nomor urut dua Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, kegiatan kampanye rapat terbuka cenderung akan mengganggu kepentingan umum karena biasanya dilanjutkan dengan kegiatan lain seperti konvoi kendaraan bermotor usai kampanye.

“Iring-iringan konvoi kendaraan bermotor ini tentu berpotensi mengganggu masyarakat sehingga kami memilih untuk tidak melakukannya. Kami memilih kegiatan kampanye seperti yang sudah dilakukan selama dua bulan terakhir ini,” katanya.

Meskipun tidak menggelar kampanye rapat terbuka, Haryadi optimistis bahwa hal tersebut tidak akan berpengaruh pada tingkat elektabilitas mereka.

“Kami kembalikan lagi ke masyarakat mengenai pilihan mereka pada pilkada nanti. Siapapun yang jadi, maka yang menang adalah masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Calon Wali Kota dari pasangan nomor urut satu Imam Priyono mengatakan, belum memutuskan secara resmi mengenai kampanye rapat terbuka.

“Kami lihat dulu kepentingannya seperti apa. Apakah perlu melakukan kampanye rapat terbuka atau tidak, karena yang penting adalah menyerap aspirasi masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, kegiatan kampanye yang sudah dilakukan selama ini sudah cukup terbuka. “Kami mendatangi masyarakat dan bertanya kepada mereka apa saja kendala yang dihadapi dan keinginan terhadap Kota Yogyakarta,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto mengatakan, belum menerima pemberitahuan mengenai rencana kegiatan kampanye rapat terbuka dari pasangan calon kepala daerah.

“Jika sebelumnya sudah ditetapkan tanggal pelaksanaan kampanye rapat terbuka namun pasangan calon urung melakukannya, maka mereka perlu melakukan pemberitahun ke KPU. Namun, karena belum ada kepastian jadwal, maka hal itu tidak perlu dilakukan,” katanya.

Kegiatan kampanye untuk Pilkada Kota Yogyakarta akan berakhir pada 11 Februari. Selama beberapa bulan terakhir, dua pasangan calon kepala daerah lebih memilih metode kampanye “blusukan” mendatangi warga secara langsung.( ant)

Relawan Jogja Bangkit, Nyawiji Wujudkan Jogja Pusat Kebudayaan

Previous article

Kezia Warouw Gagal Masuk ‘Top 9’ Miss Universe

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja