Kota JogjaNews

Polemik angkutan online, tarif menjadi pilihan bagi konsumen

0

StarJogja.com, JOGJA – Permasalahan taksi online yang memunculkan penentangan dari kalangan taksi konvensional, dapat diselesaikan dengan duduk bersama untuk saling bersinergi.

Belum lama ini, Ekonom Unika Atma Jaya Prasetyantoko menyampaikan jika secara legal keberadaan ojek online diperbolehkan, maka akan ada dinamika tersendiri yang muncul antara taksi konvensional dan online.

Seperti ditulis Harian Jogja.com, disparitas harga taksi online dengan konvensional menjadi alasan salah satu pelanggan menggunakan jasa taksi online. Shelvi Komala salah satu warga Mergangsan memilih menggunakan taksi online karena ada selisih harga Rp5.000 lebih murah untuk tujuan dan jarak tempuh yang sama.

Ia mengakui, dari segi penguasaan komunikasi, driver taksi konvensional memang lebih fasih karena sudah terbiasa melayani konsumen. Namun berbeda halnya dengan driver taksi online yang berangkat dari latar belakang apapun dan tidak mendapat pelatihan cara melayani konsumen, pelayanan ia rasa kurang maksimal.

“Tapi kalau saya tetap cari mana yang murah,” ujarnya.

Ia hanya bisa berharap agar Pemerintah mempertimbangkan lagi desakan para sopir taksi konvensional yang melarang taksi online beroperasi. Menurutnya, bagaimanapun juga keberadaan taksi online saat ini menjadi kebutuhan masyarakat akan layanan yang cepat dan praktis. (AM)

22 Bangunan direkomendasikan sebagai cagar budaya

Previous article

Sadar wisata, warga tingkatkan kemampuan bahasa Asing

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja