Lifestyle

WhatToReadThisWeekend Sang Juragan Teh

0
WhatToReadThisWeekend Sang Juragan Teh
Rekomendasi buku Sang Juragan Teh (foto : Dewi Gunarto)

STARJOGJA.COM, Yogyakarta – WhatToReadThisWeekend Sang Juragan Teh kali ini memberikan rasa harum seperti wanginya teh. Saat di Indonesia, seduhan teh bisa dianggap sebagai salah satu minuman yang paling mudah ditemui di manapun, setelah air putih. Hampir di semua rumah makan mulai dari restoran mewah hingga warung-warung nasi di pinggir jalan, selalu menyediakan air teh disamping air putih atau air mineral.

Tanaman teh sendiri diduga berasal dari Tiongkok, dimana tanaman tersebut telah dikonsumsi selama ribuan tahun.

Sekitar abad ke-16 saat Portugis memperluas kekuasaan mereka, minuman ini diimpor ke Eropa dan segera menjadi populer, sehingga Portugis dan Belanda kemudian memutuskan untuk mendirikan perkebunan-perkebunan teh skala besar di koloni-koloni mereka di daerah tropis.

Baca juga : WhatToReadThisWeekend The Scent Of Sake

Sejak tahun 1958, semua teh dikenal sebagai suatu spesies tunggal Camellia sinensis dengan beberapa varietas khusus, yaitu Sinensis, Assamica dan Irrawadiensis.
Teh jenis Assamica sendiri mulai masuk ke Indonesia (Jawa) pada tahun 1877 dimana jenis tersebut didatangkan dari Sri Lanka (Ceylon), dan ditanam oleh R.E. Kerkhoven di kebun Gambung, Jawa Barat.

Berbicara tentang teh dan sejarahnya, bisa menjadi obrolan yang panjang dan cenderung serius. Tapi ngga lah, di akhir minggu ini saatnya kita mendapatkan ilmu dan pengetahuan dengan cara yang menyenangkan dan kalau bisa sih sedikit santai. Caranya? Baca novel yang ada aroma-aroma sejarahnya lah.

Nih ya, saya rekomendasikan WhatToReadThisWeekend Sang Juragan Teh (Heren van de Thee) tulisan Hela S. Haase yang sudah diterjemahkan oleh Indira Ismail untuk menemani akhir minggu anda.

Kalau selama ini anda lebih banyak mengenal Bosscha sebagai orang Belanda yang lekat dengan aroma teh, tampaknya anda perlu baca novel yang saya rekomendasikan deh. Karena ternyata ada 1 sosok orang Belanda lagi yang juga turut membangun perkebunan teh di Indonesia.

Adalah Rudolph Eduard Kerkhoven yang kisahnya terangkai secara apik. Bukan hanya perjuangannya saat membuka kebuh teh, namun juga pergolakan hati, kisah cinta dan interaksinya dengan warga lokal Priangan (Preanger).

Kisah Kerkhoven merupakan sejarah yang dinovelisasi oleh Hella Haasse. Berdasar data dari dokumen dan surat-surat keluarga Kerkhoven, meski tetap diberi sentuhan fiksi oleh penulisnya.

Kalau boleh saya bilang, novel ini menarik sekali, terutama bagi anda penyuka sejarah. Selamat menikmati WhatToReadThisWeekend Sang Juragan Teh.

Judul buku : Sang Juragan Teh ( Heren Van De Thee )
Penulis       : Hela S. Haase ( Penterjemah : Indira Ismail )
Penerbit     : Gramedia Pustaka Utama
ISBN          : 978-602-03-2342-8

Bayu

Penipuan Bermodus Klenik di Gunungkidul Ini Modusnya

Previous article

Ribuan Pecinta Skuter Meriahkan Indonesia Scooter Festival (ISF) 2018

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle