FeatureNews

Eco Tourism Packing Jadi Trend Baru Wisata

0
Pasar Prambanan
Ilustrasi Pasar Tradisional

STARJOGJA.COM, Info – Yogyakarta memiliki tempat wista yang dikagumi oleh wistwan baik dari domestik maupun manca negara. Yogyakarta selalu siap menangkap peluang perkembangan wisata nasional maupun international. Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Marlina Handayani mengatakan Yogyakarta selalu berusaha menangkap peluang wisata yang tengah berjalan. Termasuk trend baru yaitu Eco Tourism Packing.

“Produk wisata sekarang ada trend baru trend kedepan 2020 untuk wisman justru Eco Tourism Packing itu yang dicari proses penyulingan air bersih, pengolahan sampah dari membuang dipisahkan di proses jadi apa, itu menarik mereka,” katanya kepada starjogja.com Selasa (23/7/2019).

Namun begitu belum semua pelaku wisata menangkap peluang dan tren baru ini. Padahal Yogyakarta menurut Marlina sudah memiliki potensi yang besar.

Baca Juga : Jumlah Kunjungan Wisatawan Asing Pada Mei 2019 Turun

“Potensi sudah ada hanya tinggal kita menjualnya,” katanya.

Potensi Eco Tourism Packing ini di Yogyakarta sangat banyak ditemukan. Eco Tourism Packing ini biasanya melibatkan wisatawan dalam kegiatan masyarakat seperti kegiatan gotong royong warga.

“Misal gotong royong itu didokumentasikan setiap prosesnya itu menarik, cuma untuk dijual ini belum. Ke pasar tradisonal, grup wisata manca banyak, mereka menikmati dan terheran-heran ketika ada transaksi cash,” katanya.

Marlina mengaklu hanya beberapa pelaku wista yang menangkap ini menjadi bagian dalam paket wista mereka. Walaupun terkesan biasa dalam pandangan masyarakat Yogya, namun bagi wistawan manca negara itu merupakanhal yang baru dan unik.

“Wisatawan ke Jogja itu ada free additional package jalan jalan ke pasar tradisional menonton aktivitas penjual dan pembeli tawar menawar lalu ada ayam lalu jalan ke Plengkung dan jalan di sekitar hotel mereka,” katanya.

Boy Thohir Resmi Jadi Komisaris Gojek

Previous article

Jefri Nichol Mengakui Kesalahannya Pakai Narkoba

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature