News

Underpass di Kentungan Bisa Dilewati Dua Bulan Lagi

0
Underpas Kentungan
underpass di Kentungan (harianjogja)

STARJOGJA.COM, Info – Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan terowongan bawah tanah atau underpass di Kentungan, Sleman, berjalan sesuai perencanaan.

Terowongan yang dibangun dengan duit Rp126 miliar ini diperkirakan selesai pada 31 Desember 2019 dan bisa dilewati pada awal 2020 atau sekitar dua bulan lagi.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Kretek 2 dan Underpass Kentungan CS Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Muhammad Sidiq Hidayat mengatakan underpass di Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) lebih cepat selesai daripada Terowongan bawah tanah Kentungan. Underpass YIA sesuai dengan kontrak harus selesai pada awal Desember 2019, sedangkan harus rampung hingga akhir Desember 2019.

Baca Juga : Kecelakaan di Proyek Underpass Kentungan, Dilanjut ?

“Untuk Kentungan, awal Januari [2020] bisa dioperasikan,” katanya kepada Harian Jogja, Jumat (1/11/2019).

Sidiq mengatakan, hingga awal November ini pembangunan terowongan Kentungan telah mencapai lebih dari 70%.

Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Raharjo menyatakan beroperasinya  terowongan Kentungan pada awal 2020 dapat mengurang kemacetan di kawasan tersebut. Lalu lintas dari arah barat menuju ke timur dan sebaliknya bisa langsung melalui terowongan.

“Kalau menghilangkan [kemacetan] sama sekali tentu sulit, paling tidak nanti jika sudah beroperasi bisa mengurangi kemacetan,” katanya.

Pembangunan proyek “underpass” Kentungan berdampak pada kondisi jalan di beberapa jalan wilayah Kabupaten Sleman. Beberapa jalan yang menjadi jalur alternatif rusak akibat dilalui kendaraan berat.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Sleman Achmad Subhan mengatakan dampak dari proyek underpass Kentungan adalah rusaknya ruas jalan kabupaten yang menjadi jalur alternatif sebab tonase jalan kabupaten rata-rata sekitar 5 ton.

“Dampak underpass hampir semua ruas ya walaupun kecil kecil. Sekarang kita upayakan perbaikan di Jalan Timur-timur, kecamatan Mlati dan Jalan Damai langsung kita upayakan perbaikan,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Selasa (19/3/2019).

 

Sumber : Harian Jogja

Bulog Pastikan Tidak Impor Daging Sapi Asal Brasi

Previous article

Nintendo Uji Gim Mobile Mario Kart Tour di Multipemain

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News