Health

Pasien Meninggal di RSUD Moewardi Positif Corona

0
Rakyat China demo

STARJOGJA.COM, JAKARTA – Pasien meninggal di RSUD Moewardi positif Corona. Pemerintah Pusat membenarkan hasil tes satu pasien yang meninggal di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, positif corona. Pasien ini meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengonfirmasi hasil pemeriksaan pasien meninggal RSUD Moewardi Solo yang menunjukkan positif Covid-19. Demikian dalam pernyataannya yang dirilis Detik.com.

Pasien yang meninggal di RSUD dr Moewardi itu adalah pria usia 59 tahun. Pemerintah masih belum memastikan pasien positif Corona yang meninggal di Solo itu masuk klaster mana.

Baca juga : Teka-teki Pasien  Positif Corona ke-27 Terpecahkan

Seperti diketahui, satu dari dua pasien suspect corona di RSUD Dr Moewardi Solo terkait virus Corona meninggal dunia, Rabu (12/3/2020). Pasien dari Solo yang meninggal inilah, hasil tes dikonfirmasi positif corona.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, dalam konferensi pers di Semarang, Kamis (12/3/2020) malam. Dia menyampaikan perkembangan wabah virus corona yang terpantau di rumah sakit dan dinas kesehatan se-Jawa Tengah.

“Sampai saat ini data dari informasi yang kami terima dari faskes di Jawa Tengah, dari dinas kesehatan kabupaten kota, pasien yang masih dirawat tinggal 2 orang. Yang satu di RSUD Moewardi, yang satu di RSUP Dr Kariadi [Semarang],” kata Yulianto.

Dengan demikian, ada dua kematian pasien yang sedang diisolasi terkait virus corona di Jawa Tengah. Kasus kematian pertama adalah kematian pasien yang diisolasi di RSUP Dr Kariadi, Semarang, yang belakangan diketahui menderita flu babi. Kasus kedua adalah suspect corona di RSUD Moewardi Solo.

Sementara itu satu pasien suspect corona di RSUD Dr Moewardi Solo lainnya dalam keadaan baik. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng menyebutkan kedua pasien yang diisolasi di RSUD Moewardi tersebut menderita batuk dan pilek setelah pulang dari sebuah seminar di Bogor.

Mereka yang berusia 59 dan 58 tahun itu sama-sama mengikuti seminar di Bogor tersebut pada 25-28 Februari 2020. Sehari kemudian atau 29 Februari, mereka mulai menderita batu dan pilek dan masuk dalam observasi. Awalnya, mereka masuk ke RS di sekitar Solo sebelum dirujuk ke RS Dr Moewardi.

SUMBER : SOLOPOS.COM

Kopi Suroloyo Pikat Pemain Juventus Mateo

Previous article

Pertamina Berpotensi Merugi, Ditengah Turunnya Harga Minyak

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health