FeatureNews

Positif Corona di DIY Kondisinya Membaik

0
Industri Empon-empon Kulonprogo
empon-empon Corona (desi/harianjogja)

STARJOGJA.COM, Info – Pasien positif corona di DIY menunjukkan kondisi kesehatan yang optimal. Juru Bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk penanganan pandemi Corona, Berty Murtiningsih menyatakan kondisi pasien tersebut mulai membaik.

“Sudah membaik, masih dalam waktu pemantauan,” katanya kepada starjogja.com Selasa (17/3/2020).

Berty mengatakan hingga saat ini jumlah pasien positif corona masih berjumlah satu orang per Senin (16/3) kemarin. Berty mengatakan Pemda DIY sudah mendata beberapa orang yang masuk dalam pengawasan sebanyak 22 orang.

Baca Juga : Sultan : 1 Warga DIY Positif Corona

“Perkembangan Covid di tahun 2020 per 16 kemarin orang dalam pengawasan ada 22 yang tersebar di seluruh rumah sakit rujukan covid di Jogja,” katanya.

Berty mengatakan dari 22 itu ada 1 orang yang positif corona. ia berharap masyarakat menerapkan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus corona ini.

“Dari 22 orang itu satu positif negatif ada 12 yang 9 dalam proses pemeriksaan laboratorium di Litbangkes Kemenkes,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur mengatakan Pemda DIY akan menanggung biaya pengobatan penyakit Covid-19 untuk pasien yang berada dalam pengawasan dan diduga terinfeksi virus Corona.

Sultan mengatakan biaya pasien yang dinyatakan positif Corona sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Adapun biaya pengobatan pasien dalam pengawasan, termasuk biaya tes virus Corona yang tak ditanggung BPJS, akan ditanggung oleh Pemda DIY bersama kabupaten dan kota.

“Nah ini yang penting bagi kita, menyangkut anggaran. Kalau seseorang dinyatakan positif [terinfeksi Corona], itu ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Tetapi kalau dia diperiksa dan ternyata tidak positif, BPJS tidak mau menanggung. Kami sepakat biaya pengobatan dibantu Pemda. Kami di provinsi maupun kabupaten dan kota siap untuk membiayai mereka dalam proses untuk menjaga masyarakat Jogja tetap sehat,” ujarnya di Kepatihan, Minggu (15/3/2020).

Sultan juga menyatakan belum membuat keputusan untuk menutup proses pembelajaran di sejumlah sekolah di DIY. Rencana ini masih dalam pembahasan lebih lanjut.

“Kami belum memutuskan sekolah itu ditutup atau tidak, karena kami ingin jaminan dari publik, kalau memang ditutup anak di rumah atau malah pergi ke mana-mana. Kalau pergi ke mana-mana ya sami mawon resikonipun [resikonya sama saja], daripada begitu lebih baik sekolah jelas dari pagi sampai siang tidak dolan [tidak bermain]. Hal seperti ini kan harus jadi pertimbangan yang memungkinkan kita bisa lebih efektif dan efisien dalam mencegah,” katanya.

Sejauh ini, satu pasien, yakni bocah berusia tiga tahun yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito, dinyatakan positif terinfeksi Corona.

Sultan Minta Aktivitas di Luar Rumah Dikurangi

Previous article

Rekomendasi Ibu Hamil dan Anak Tidak Kena Corona

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature