By 
STARJOGJA.COM. SLEMAN – Ratusan orang mengikuti salat Idulfitri berjemaah di Masjid Agung Sleman Wahidin Sudirohusodo, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Minggu (24/5/2020).
Jemaah datang mengenakan masker dan membawa alat salat sendiri-sendiri. Sebelum memasuki masjid, mereka dicek suhu badannya oleh takmir. Sementara, saf antar jemaah pun diatur dengan jarak sekitar 1,5 meter.
Lantaran dibuat berjarak, kapasitas masjid tidak dapat menampung seluruh jemaah yang datang sehingga sejumlah orang harus salat di trotoar dan tanah lapang. Salat Id ini dimulai tepat pukul 07.00 WIB. Seusai salat yang diimami oleh imam salat Charis Thohari, dilanjutkan dengan khotbah oleh akademisi UIN Sunan Kalijaga Jogja, Prof. Abdul Mustakim.
Salah satu yang mengikuti salat Id berjemaah ini ialah Ning, 60, warga Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Sleman. Ia mengikuti salat Id di Masjid Agung Sleman lantaran Salat Id berjemaah yang biasa ia ikuti di Lapangan Denggung kali ini ditiadakan.
“Salat Id ini enggak seramai biasanya yang di Lapangan Denggung. Ini juga saya baru tahu tadi pagi,” kata dia yang datang bersama suami dan anaknya.
Takmir Masjid Agung Sleman, Agaerul mengatakan tetap mengadakan salat jemaah untuk memfasilitasi warga sekitar.
“Kami memfasilitasi jamaah yang kurang mantap melaksanakan salat di rumah, khususnya warga di sekitar masjid. Alhamdulillah dihadiri sekitar 600 orang jamaah, tidak banyak, ini menunjukkan kesadaran mereka untuk melaksanakan salat di rumah sudah tinggi,” katanya.
Bupati Sleman, Sri Purnomo tidak mengikuti salat berjamaah di Masjid Agung Sleman ini. Dalam akun Twitter, ia mengunggah foto pelaksanaan Salat Id berjamaah antara keluarganya yang dilakukan di pendopo rumah dinas bupati.
“Alhamdulillah pagi ini menjadi imam dan khotib sholat Idul Fitri di pendopo Rumah Dinas bersama keluarga,” tulisnya melalui akun pribadinya @SriPurnomoSP.
Comments