Kota JogjaNews

Gugus Gugas Covid-19 DIY Perlu Gelar Swab Massal

0
selter covid-19
SUMBER : freepick

STARJOGJA.COM. JOGJA – Gugus Gugas Covid-19 DIY Perlu Gelar Swab Massal.  Tes swab massal perlu dilakukan di DIY dengan metode yang paling efektif dan cara yang ilmiah.

Huda Tri Yudiana, Wakil ketua DPRD DIY mengatakan hal itu sangat perlu dikerjakan untuk mengetahui kondisi penyebaran covid-19 di DIY . Hasilnya bisa dipakai untuk  membuat langkah langkah antisipasi secara tepat.

” Isyu new normal membuat masyarakat berkurang kewaspadaan nya terbukti dengan keramaian yang sudah kembali normal dan tanpa protokol kesehatan masker, jaga jarak dan sebagainya. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena pemerintah daerah maupun pengelola tempat tempat umum belum siap dengan protokol kesehatan maupun alat bantunya.” kata Huda kepada starjogja.com, Senin (15/06).

Ia mengatakan Yang terjadi saat ini adalah penemuan klaster klaster baru secata sporadis, dan penanganan secara sporadis dan reaktif.

” Kita belum berusaha mencari dan mengantisipasi klaster klaster tersebut,” lanjutnya.

Ia lebih lanjut mengatakan Tes massal sangat perlu segera dilakukan untuk mendeteksi dan mengantisipasi klaster tersebut. Tes itu harus menggunakan metode statistik yang baik untuk pemilihan sampel

” Kalau perlu menggunakan metode metode baru yang sudah ditemukan oleh anak negeri ini. Bisa metode pool hafidz atau dr Anjani, atau metode lain yang efektif untuk melakukan tes swab secara massal,” lanjutnya.

Huda mengatakan Lebih baik ditemukan pasien positif dalam jumlah besar dan kurva naik tapi kemudian terantisipasi secara baik, daripada kelihatannya tidak ada pasien positif, kurva landai tapi kenyataanya terdapat banyak penderita positif dan tidak terantisipasi.

Gugus tugas kesehatan perlu segera mempersiapkan tes swab massal ini bekerjasama dengan kabupaten kota dan instalasi kesehatan yang ada di DIY.

” Fasilitas, SDM dan dana di DIY ini saya kira sangat mampu dan tersedia, tinggal kemauan politik kita saja untuk bisa melakukannya,” katanya.

Setelah terdeteksi dengan baik dan terantisipasi, barulah bisa disiapkan berbagai protokol aktivitas masyarakat agar bisa produktif kembali dan resiko tertular bisa diminimalisasi.

” Jika euphoria new normal ini tidak dikendalikan dan diantisipasi bisa menjadi bahaya baru dan penyebaran tidak terkendali,” tegasnya.

975 Warga Bantul Akan di Rapid Test

Previous article

OJK Tegaskan Kookmin Pemegang Saham Mayoritas Bukopin

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja