News

Kasus Covid-19 Meningkat, Aja Lena Aja Sembrana

0
Aja Lena Aja Sembrana
Aja Lena Aja Sembrana

STARJOGJA.COM, Info – Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sempat mendapatkan prestasi dengan penanganan Covid-19 di Indonesia. Namun beberapa waktu terakhi kewaspadaan masyarakat mulai berkurang dan membuat ajakan Aja Lena, Aja Sembrana.

“Untuk menahan dampak pandemi COVID-19 adalah upaya berkelanjutan hingga nanti pandemi ini enyah dari Bumi Pertiwi. Sebelum pandemi ini nyata-nyata punah, maka masyarakat Jogja akan terus mempertahankan kewaspadaan dengan menjaga sikap aja lena, aja sembrana,” kata Juru bicara aliansi, Nurholis Majid yang juga Korwil Mafindo Yogyakarta kepada Starjogja.com.

Nurkholis menjelaskan Aliansi ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat Jogja lebih dari 20 lembaga yang bergabung di antaranya, MAFINDO Yogyakarta, AJI Yogyakarta, LKK PWNU DIY, Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA), GP Ansor DIY, GERKATIN DIY, Gerkatin Kabupaten Sleman, Rumah Perubahan LPP, PR2Media, Perkumpulan Sinergi Sehat Indonesia (PSSI), Rifka Annisa, MIK UAJY, Yayasan Dinamika
Edukasi Dasar, Sekretariat Anak Merdeka Indonesia (SAMIN), Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB), Himmikom Atmajaya, Jogja Sehat Tanpa Tembakau (JSTT), Ikatan Sarjana Katholik Indonesia (ISKA) DIY, DEMA FISHUM UIN Sunan Kalijaga, PUSBISINDO, GEMAYOMI, dan KKPKC KAS.

“Ada kawan-kawan aktivis, akademisi, jurnalis, profesional, dan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan ini. Sebagai gerakan terbuka dan non partisan, diharapkan aliansi ini mampu berkontribusi untuk menggerakkan semangat gotong-royong antara elemen masyarakat, instansi pemerintah, tokoh masyarakat, tetua agama, media massa dan organisasi masyarakat sipil,” sambung Nurholis.

Baca juga : Saring Informasi Hoaks Bersama Komunitas Mafindo

Ketua Presidium MAFINDO Septiaji Eko Nugroho, menjelaskan bahwa aliansi ini juga akan berperan untuk memerangi infodemi, yaitu kabar bohong yang mengikuti pandemi COVID- 19, dan tidak kalah berbahaya dibanding virusnya sendiri. Infodemi ini ditengarai menjadi salah satu penyebab turunnya ketidakpatuhan masyarakat, bahkan di beberapa tempat memicu ketidakpercayaan dan intimidasi kepada tenaga kesehatan dan rumah sakit.

“Infodemi ini menimbulkan problem besar tidak hanya di Indonesia. Gelombang penolakan masker di Amerika hingga pembakaran tower 5G di Inggris diperparah dengan maraknya hoaks dan teori konspirasi. Indonesia pun kebanjiran infodemi berupa hoaks dan teori konspirasi dengan jumlah yang sangat besar, hampir 100 topik setiap bulan, dan kita patut berjuang untuk memerdekakan masyarakat dari penyakit informasi ini supaya mereka bisa mengambil keputusan atas informasi yang benar,” jelas Septiaji.

Sebagai upaya simbolis dimulainya gerakan aliansi ini akan dipasang banner besar dengan tema “Jaga Jogja, Aja Lena, Aja Sembrana” di Tugu Golong-Gilig yang merupakan simbol Jogja pada hari Sabtu-Minggu (1-2 Agustus 2020). Supaya tidak menimbulkan keramaian, aliansi tidak mengerahkan massa di lokasi tersebut.

Netflix lampaui 1 miliar unduhan di Play Store

Previous article

Arsenal Juara FA Cup 14 Kali

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News