Health

Tenaga Kesehatan Prioritas Vaksin Covid-19

0
vaksin Covid-19 halal
Presiden Joko Widodo memantau penyuntikkan perdana kandidat vaksin di RS Pendidikan Unpad, Kota Bandung, Selasa, 11 Agustus 2020. (Sumber: Sekretariat Presiden)

STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah memprioritaskan para tenaga kesehatan di Indonesia dalam penerima vaksin Covid-19. Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyatakan ada 1,5 juta dokter dan perawat jadi prioritas vaksin Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Erick dalam pertemuan bersama Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang diadakan di kantornya, Kamis (3/9/3030).

Erick mengatakan dokter dan perawat merupakan salah satu ujung tombak vaksinasi massal yang direncanakan bakal terlaksana awal tahun 2021 mendatang, sehingga mereka perlu lebih dulu mendapat perlindungan.

Baca Juga : Vaksin Covid-19 Rusia dan China Punya Kelemahan

“Dokter dan perawat menjadi kekuatan kita, 1,5 juta ini harus disuntik duluan karena beliau-beliau ini yang terdepan, beliau ini para pahlawan. Kalau nanti bahan baku vaksin sudah bisa diproduksi, kita masukkan [mereka] dalam skala prioritas,” ujarnya dalam sesi konferensi pers usai pertemuan.

Adapun, jumlah 1,5 juta dokter dan perawat merupakan estimasi personel kesehatan yang akan turun langsung dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Erick mengatakan jumlah tersebut masih terus dikonsolidasikan dengan IDI, PPNI, serta Ikatan Bidan Indonesia.

Menurutnya, Komite PCPEN menggandeng PB IDI, PPNI, dan IBI salah satunya untuk melakukan koordinasi terkait teknis pelaksanaan vaksinsi massal, termasuk dalam mendata para petugas kesehatan yang terlibat.

“Kita masukkan juga kriteria dari dokter dan perawat, ini klasifikasinya kita minta masukkan supaya jangan sampai nanti salah mengkonsolidasikan data. Ini pengalaman kita seperti subsidi gaji juga [konsolidasi] dengan data Ketenagakerjaan,” imbuh Erick.

Selain itu, tambah Erick, pihaknya juga bakal menggandeng BPJS Kesehatan untuk mengonsolidasikan data calon penerima subsidi vaksin yang berjumlah 93 juta orang yang merupakan anggota aktif BPJS Kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PB IDI Daeng Mohammad Faqih menyatakan kesiapan para organisasi profesi kesehatan untuk membantu teknis pelaksanaan vaksinasi tahun depan.

“Kami akan konsolidasi membantu komite, membantu satgas hingga tiba saat penyuntikan vaksin nanti. Kami akan berkoordinasi sampai tingkat kabupaten bahkan sampai tingkat kecamatan,” ujarnya.

 

Sumber : Bisnis

Bayu

Sandiaga Uno : Ribut Soal Resesi Jadi Hal Konyol

Previous article

Gus Mis Respon Warganet Soal Komentar Puan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health