News

RSD Wisma Atlet Membenarkan Video Antrean Ambulans

0
Kasus Covid-19 DIY
Ruang instalasi gawat darurat di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro - Pool

STARJOGJA.COM, Info – Ramainya video beredar soal antrean ambulans yang akan masuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dibenarkan oleh yang berwenang. Kepala Staf Kodam Jaya Saleh Mustafa membenarkan video antrean ambulans, yang menunjukkan adanya antrean masuk ambulans menuju Wisma Atlet pada Selasa (15/9/2020) malam.

Merespons kejadian tersebut pihaknya berencana membuka satu pintu masuk lagi untuk menghindari kembali terjadinya antrean.

“Video itu benar, tadi malam terjadi, pada saat yang bersamaan padahal kita bangun alur antara RS dengan puskesmas terkait pengantaran pasien, tapi pada waktu yang bersamaan evakuasi pasien cukup banyak. Belum lagi pintu yang dibuka cuma satu jadi terjadi antrean,” jelas Saleh, Rabu (16/9/2020).

Baca juga : Jokowi : RS Darurat Wisma Atlet Masih Kosong

Rencananya, untuk mencegah antrean kembali terjadi WIsma Atlet akan melebarkan pintu masuk utama dan membuka pintu masuk kedua yang bisa menuju langsung ke Tower 5, tempat perawatan isolasi mandiri pasien kasus tanpa gejala.

“Jadi kalau diskrining pasiennya tanpa gejala akan diarahkan masuk ke jalur B, itu belok ke kiri langsung ke Tower 5. Kalau ada gejala dia lanjut lurus di Jalur A untuk menuju ke tower 6 dan 7. Dengan begini kami harapkan tidak ada lagi antrean supaya lebih lancar,” jelas Saleh.

Menurut Saleh jumlah pasien yang masuk memang jadi lebih banyak dari biasanya.

“Mereka datang bersamaan, peningkatan kedatangan itu mencapai 100 persen. Biasa datang sekali itu 300-an, ini nambah lagi. Di tower 5 itu sudah ada 600 pasien sekarang,” jelas Saleh.

Selain itu, Wisma Atlet juga akan bekerja sama dengan psukesmas dan fasilitas layanan kesehatan lain untuk membentuk sistem pendaftaran, agar mereka yang bergejala bisa diprioritaskan masuk terlebih dahulu.

“Kan kalau tanpa gejala masih bisa ditunda perawatannya. Kalau ada gejala kan kasihan karena butuh cepat dilakukan tindakan,” ujar Saleh.

Sumber : Bisnis

Bayu

Kenali Penyakit Silent Killer Happy Hypoxia

Previous article

Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia Akan Terjangkau

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News