FeatureNews

Bermacam Cerita pada Komunitas JOGLO

0
Komunitas JOGLO
Komunitas JOGLO (M Hadi)

STARJOGJA.COM, Info – JOGLO merupakan singkatan dari Jogja Grand Legenda Owners yang mana komunitas ini merangkul setiap orang yang memiliki motor keluaran Honda series Astrea bermacam tipe, komunitas ini membuat sedikit nostalgia membawa pikiran ke masa lalu saat-saat dimana motor matic atau motor bebek modern seperti saat ini belum banyak di jalanan.

Komunitas ini di deklarasikan pada 1 januari 2011 dan dipayungi oleh sebuah organisasi yang bernama IKAGI ( Ikatan Astrea Grand Indonesia ), namun pembentukan awal komunitas ini sebenarnya sudah dari november 2010 namun belum memiliki anggota yang tetap.

Saat bertemu dengan Putra yang merupakan mantan ketua komunitas ini pada malam hari di sekitaran Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Putra langsung bercerita banyak hal terkait komunitas ini sembari menunggu teman-teman komunitasnya menyusul.

Baca juga : Darurat Merapi, PMI DIY Gandeng Komunitas Jeep

“ Sebenarnya kalau mas mau tau dari awal soal komunitas kami ini nanti temenku yang bisa ceritain, namanya mas Hendry. Nah dia itu pendiri awal komunitas ini, ceritanya dia lebih banyak mas ,“ tukas Putra.

Putra sendiri memiliki satu Astrea Legend yang menurutnya itu sudah berumur 20 tahunan lebih, malah ia bercanda sepertinya umur motornya itu lebih tua dibanding umurnya sendiri, itu karena motor itu turun langsung dari orang tuanya.

“ Dulu ibukku pernah nanya, mau beli motor apa? Ya ku jawab yang ada saja lah karena aku juga paham kondisi keuangan dulu seperti apa, ya sudah akhirnya astrea nya bapakku jadi hak milikku hahaha.. ,” cerita Putra sambil berseloroh.

Tidak lama setelah Putra bercerita tentang kisahnya dan motor tuanya tersebut, datang dua orang teman komunitasnya yaitu mas Yan dan Hendry yang merupakan pendiri dari komunitas JOGLO ini. Terlihat mas Yan menggunakan motor Astrea Grand yang masih cukup muda sementara mas Hendry menggunakan motor bebek biasa.

“ Wah motor ku lagi direstorasi, gapapa ya ga ada motornya? Takutnya nanti di sangka ga mencerminkan komunitas hahaha,” ujar Mas Hendry.

Kenangan manis terukir pada motor Yan yang mana motor tersebut dulunya pernah menjadi saksi bahwa ia pernah membonceng kekasihnya yang saat ini sudah sah menjadi istrinya, tampak juga di body motornya tersebut melekat dua nama yang mungkin itu nama dari anaknya mas Yan.

“ Dulu aku punya dua motor seperti ini, tapi ku jual yang satu karena istri minta motor yang sedikit modern ya sudah ku jual satu motor yang kenangannya masih sedikit ,“ kata Yan.

Hendry sendiri mengaku kalau dia sering gonta-ganti motor dari yang awalnya Astrea Grand ini sampai dia ganti ke modern, namun ia sedikit kebingungan karena sebanyak apapun ia berganti motor pilihan hatinya tetap jatuh pada motor pabrikan Honda series Astrea Grand ini, sudah jatuh hati katanya.

“ Awal aku bangun ini kan belum ada anggota jadi ya kemana-mana masih sendiri, ikut jamnas, rakerda dan semacamnya masih sendiri, sampai pernah aku menghadiri sebuah acara naik ke bromo turun-turun motor ku langsung masuk bengkel mas.. full service hahaha… biaya nya lumayan juga itu ,“ kata Hendry.

Klub motor ini didirikan oleh Hendry dan salah satu temannya, awalnya mereka menjadi anggota klub motor Gasbul yang berada di kabupaten Bantul namun mereka berpikir jika ingin KOPDAR maka jaraknya itu kejauhan dan terbesit lah di pikiran keduanya untuk membuat komunitas yang hampir sama namun khusus regional Jogja Kota.

Namun saat ini hanya tersisa Hendry sendiri sebagai pentolan awal JOGLO ini dikarenakan teman seperjuangannya hengkang dan kembali ke klub lamanya yaitu Gasbul karena ia merasa lebih nyaman berada di Gasbul dibanding JOGLO, melihat hal itu Hendry mempersilahkan hal itu terjadi karena menurutnya keinginan seseorang tidak boleh dihalangi oleh siapapun.

Klub motor ini juga aktif pada kegiatan sosial seperti membagikan sedikit makanan kepada orang yang membutuhkan dan sebagainya namun dikarenakan pandemi yang masih menyebar, kegiatan sosial mereka mati total.

“ Biasa kita bantu-bantu warga, tapi ya gimana? Sekarang aja kopdar juga udah susah takut di razia polisi karena berkerumun ,“ kata Yan sambil menghisap rokok yang sedang dihimpit di kedua jarinya.

Saat ini komunitas Joglo ini sedang mempersiapkan acara akbar yaitu JAMNAS ( Jambore Nasional ) yang mungkin akan mereka laksanakan pada rentang waktu 2021 atau 2022 melihat situasi dan kondisi serta menunggu izin berkumpul dari pihak yang berwajib.

Penulis : Muhammad Hadi Fathoni

Bayu

Kisah Haru Sukadi Membudidayakan Bunga Amarilis

Previous article

Awal Cerita Hiburan di Kawasan Alun-Alun Kidul

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature