News

Juliah Sukamdani Perintis Sahid Group Meninggal Dunia

0
Juliah Sukamdani
Wakil Presiden Komisaris PT Hotel Sahid Jaya International Tbk Juliah Sukamdani (tengah, duduk di kursi roda) semasa hidup. Dia bersama Presiden Direktur Haryadi B Sukamdani (kiri) bersama Wakil Presdir Exacty B Sryantoro, dan Komisaris Sarwo B Wiryanti Budiwiryanti Sukamdani, memukul bedug pertama puasa, di Masjid Sahid Nurul Iman Grand Sahid Jaya, saat acara Bedug Hitting, di Jakarta, Sabtu (27/5). - JIBI/Endang Muchtar

STARJOGJA.COM, Info – Kabar duka datang dari Kanjeng Raden Ayu (K.Ray) Juliah Sukamdani, istri mendiang Sukamdani Sahid Gitosardjono. Juliah Sukamdani yang merupakan salah satu perintis berdirinya kelompok usaha Sahid Group itu meninggal dunia dalam usia 86 tahun pada Rabu (2/12/2020) sekitar pukul 2.37 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, jenazah mendiang kini telah dibawa ke Bogor untuk dimakamkan, setelah sebelumnya disemayamkan di kediamannya, Jl. Imam Bonjol No.50.

Jenazah Juliah Sukamdani rencananya akan dimakamkan di Pondok Pesantren Modern Sahid, Jl Dasuki Bakri Km 6, Kecamatan Pamijahan, Bogor.

Sukamdani Sahid Gitosardjono juga dimakamkan di lokasi yang sama pada 2017. Beliau wafat dalam usia 89 tahun.

Sebagai informasi, Juliah Sukamdani bersama Sukamdani Sahid Gitosardjono bersama-sama merintis kerajaan bisnisnya dari nol. Perjalanan Sukamdani dan Juliah dalam membangun kerajaan bisnisnya penuh dengan tantangan.

Baca Juga : Obituari Prof. Sukamdani Sahid Gitosardjono

Dalam catatan Bisnis yang bersumber dari otobiografinya Sejarah Perjalanan Hidup Meraih Prestasi, Wujud Sebuah Bakti, disebutkan Sukamdani mendirikan usaha kecil-kecilan dengan modal awal 2 orang; Sukamdani dan Juliah.

Modal berikutnya adalah simpanan yang digabung dengan tabungan istri. Uang tersebut dibelikan dua buah mesin cetak yang digerakkan dengan tangan, buatan dalam negeri seharga Rp3.800. Usaha kecil-kecilan itu dijalankan di rumah Jalan Sudirman, Jakarta–kini Hotel Grand Sahid Jaya.

Juliah dan Sukamdani rela naik-turun opelet ke Jalan Tiang Bendera untuk membeli kertas.Ia pula yang mengantar dan menjemput pesanan, termasuk menagih biaya cetak.

Usaha percetakan–CV Masyarakat Baru, berubah menjadi PT Tema Baru—adalah embrio dari konglomerasi Grup Sahid. Kelak, Tema Baru tetap eksis dalam usaha percetakan yang dikelola oleh Grup Bisnis Indonesia, salah satu usaha yang didirikan Sukamdani bersama sejumlah pengusaha lain seperti Ciputra, Eric Samola, dan Soebronto Laras.

Cikal-bakal usaha percetakan yang merambah perdagangan umum ini memberikan modal bagi upaya diversifikasi bisnis sektor perhotelan, pariwisata, pendidikan, pertanian, konstruksi, tekstil, hingga perkebunan.

Kolega Berkabung

 Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi ikut berkabung atas meninggalnya istri Sukamdani ini.

“Saya mengenal beliau sangat aktif membantu suami dalam membangun dan memimpin Sahid bersama Pak Sukamdani [Sahid Gitosardjono]. Kami turut berduka cita atas kepergian beliau,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (2/12/2020).

Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa almarhumah adalah penggerak roda bisnis Sahid yang aktif berkontribusi mendampingi suami dari balik layar, sehingga sangat berperan atas pertumbuhan dan perkembangan bisnis Sahid hingga saat ini.

“Beliau selalu menemani Pak Sukamdani, di mana pun beliau aktif sekali, ibu [Juliah] selalu mendampingi Bapak [Sukamdani] sejak dulu dari awal merintis, perjalanan bisnis ke China, menemani saat bermain golf, melakukan komunikasi dengan pemerintah, dan lainnya,” katanya.

Adapun, Kanjeng Raden Ayu (K.Ray) Hj Juliah Sukamdani meninggal dunia dalam usia 86 tahun pada Rabu (2/12/2020) sekitar pukul 02.37 WIB.

Hj Juliah Sukamdani merupakan salah satu perintis berdirinya konglomerasi Sahid Group. Dia merintis kerajaan bisnisnya dari nol bersama dengan, Sukamdani Sahid Gitosardjono sejak tahun 1950-an.

Perjalanan Sukamdani dan Juliah dalam membangun kerajaan bisnisnya penuh dengan tantangan. Keduanya bertemu saat Sukamdani merantau ke Jakarta. Secara genealogis, Juliah juga merupakan trah Mangkunegaran, Surakarta.

Menurut catatan Bisnis.com yang bersumber dari otobiografinya Sejarah Perjalanan Hidup Meraih Prestasi, Wujud Sebuah Bakti, disebutkan Sukamdani mendirikan usaha kecil-kecilan dengan modal awal 2 orang; Sukamdani dan Juliah.

Modal berikutnya adalah simpanan yang digabung dengan tabungan istri. Uang tersebut dibelikan dua buah mesin cetak yang digerakkan dengan tangan, buatan dalam negeri seharga Rp3.800. Usaha kecil-kecilan itu dijalankan di rumah Jalan Sudirman, Jakarta–kini Hotel Grand Sahid Jaya.

Juliah dan Sukamdani rela naik-turun opelet ke Jalan Tiang Bendera untuk membeli kertas. Ia pula yang mengantar dan menjemput pesanan, termasuk menagih biaya cetak.

Usaha percetakan CV Masyarakat Baru, berubah menjadi PT Tema Baru, adalah embrio dari konglomerasi Grup Sahid. Kelak, Tema Baru tetap eksis dalam usaha percetakan yang dikelola oleh Grup Bisnis Indonesia, salah satu usaha yang didirikan Sukamdani bersama sejumlah pengusaha lain seperti Ciputra, Eric Samola, dan Soebronto Laras.

Cikal-bakal usaha percetakan yang merambah perdagangan umum ini memberikan modal bagi upaya diversifikasi bisnis sektor perhotelan, pariwisata, pendidikan, pertanian, konstruksi, tekstil, hingga perkebunan.

Pada 2017, Sukamdani tutup usia pada umur 89 tahun. Kini, hampir 3 tahun berselang, Juliah Sukamdani istri yang selalu setia mendampingi Sukamdani saat membangun kerajaan bisnisnya juga berpulang dalam usia 83 tahun.

Sukamdani dan Juliah memberi teladan kepada generasi saat ini tentang kerja keras dalam meraih kesuksesan. Selamat jalan Hj Juliah Sukamdani, terima kasih Al fatihah.

Sumber : Bisnis

Bayu

Melihat Dampak Banjir Lahar Panas Gunung Semeru

Previous article

Cek, Cara Dapat Bantuan Usaha Rp3,5 Juta

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News