News

Gempa Magnitudo 6 di Malang, Warga Panik

0
Sistem Informasi Gempabumi
Warga menyaksikan rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Gempa berkekuatan kurang lebih Magnitudo 6,7 yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan goncangan di sejumlah wilayah di Jawa Timur. - Antararn Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Kepanikan Warga saat Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Malang", Klik selengkapnya di sini: https://kabar24.bisnis.com/read/20210410/15/1379252/kepanikan-warga-saat-gempa-magnitudo-67-guncang-malang. Author: Ika Fatma Ramadhansari Editor : Fitri Sartina Dewi Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini: Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

STARJOGJA.COM, Info – Sejumlah pengguna media sosial Twitter mengunggah kondisi saat terjadi gempa magnitudo 6,7 di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu siang (10/4/2021) pukul 14.00 WIB. Berdasarkan pantauan Bisnis, sejumlah pengguna Twitter di luar Kabupaten Malang mengaku turut merasakan dampak gempa.

Peristiwa gempa ini pun menjadi topik yang paling diperbincangkan oleh warganet di platform media sosial Twitter. Kata kunci Malang, Kerasa, hingga Surabaya berturut-turut menjadi trending di media sosial Twitter yang berisikan keadaan terkait gempa maupun ucapan belasungkawa untuk warga Malang dan sekitarnya yang terdampak gempa.

Melalui ratusan ribu cuitan yang ada, warga yang berada di tempat kejadian banyak yang mengunggah situasi saat terjadi gempa dan pascagempa. Ada yang mengaku panik, hingga mengunggah video mengenai kerusakan bangunan akibat gempa. Salah satu pengguna Twitter dengan akun @Novrizal85 mengunggah video kerumunan warga yang terjadi di Plaza Marina Surabaya saat gempa berlangsung. Dalam video yang diunggahnya nampak sejumlah pengunjung berada di luar pusat perbelanjaan tersebut.

Baca juga : Gempa Malang Terasa di Yogyakarta

Selain itu akun Twitter @sbllei menceritakan bagaimana paniknya dia saat gempa tersebut berlangsung. Dia pun mengaku sadar ada gempa ketika penjaga toko tempatnya berbelanja heboh keluar dari toko. Sebelumnya dirinya mengaku tidak sadar bahwa gempa tengah terjadi.

“Aa aku mau cerita, kan aku tinggal di malang nih, terus tadi lagi cari kue buat puasa nanti, nah kaget kok ini semua etalase di toko pada goyang, aku kira etalase depanku doang, ternyata semua, eh pas liat parkiran tuh helm ngapa ikut gerak sepedanya juga, ngebug dulu baru lari,” tulis akun @sbllei sejam setelah kejadian.

Gempa juga menelan korban jiwa, seperti yang tampak pada unggahan netizen terlihat ada seseorang yang tertimpa bebatuan di daerah Lumajang, Jawa Timur. Kesaksian ini diunggah oleh pemilik akun Twitter alghaa (@byungbunss) dan juga PiPO (@Harya117).

Gedung sekolah pun ikut hancur akibat guncangan gempa, tepatnya berada di Sekolah MAN Turen Malang yang diabadikan oleh akun @Natali_Cristi3n. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terjadi di laut 90 kilometer barat daya Malang, Jatim. Namun, gempa turut dirasakan di sejumlah wilayah di Surabaya, Jombang, Yogyakarta hingga Bali dan Lombok.

“Dirasakan: IV Karangkates, IV Malang, IV Blitar, III-IV Kediri, III-IV Trenggalek, III-IV Jombang, III Nganjuk, III Ponorogo, III Madiun, III Yogyakarta, III Ngawi, III Lombok Barat, III Mataram, III Kuta, III Jimbaran, III Denpasar, II Mojokerto, II Klaten, II Lombok Utara, II Sumbawa, II Tabanan, II Klungkung, V Turen, II Banjarnegara,” tulis BMKG melalui laman resminya, Sabtu (10/4/2021).

Menurut BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan Tsunami. Adapun, gempa terjadi di kedalaman 25 kilometer. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyatakan hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M 6,7 kemudian diupdate menjadi magnitudo M 6,1.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km,” kata Bambang dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4/2021).

Bambang menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujarnya.

Sumber : Bisnis.com

Niat 2 Guru Tulus Mendidik Hilang di Tangan KKB

Previous article

BEM Nusantara DIY Tolak Aksi Terorisme di Indonesia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News