News

Wayang Jogja Night Carnival 2022 Jadi Puncak HUT Kota Jogja

0
Wayang Jogja Night Carnival 2022
Wayang Jogja Night Carnival 2018 (foto : Bobby Visca)

STARJOGJA.COM, Info – Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2022 pada Jumat (7/10) menjadi puncak perayaan HUT Kota Jogja ke-266. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Jogja Andrini Wiramawati mengatakan   500 peserta dari perwakilan kecamatan atau kemantren  akan memeriahkan WJNC 2022.

Andrini mengatakan WJNC akan menampilkan arak-arakan street art dari 14 kemantren yang ada di Jogja. Setiap kemantren akan diisi oleh 20 sampai 30 peserta kecuali dua kemantren yang akan diisi dengan lebih dari 50 peserta.

“WJNC tahun ini memiliki rute sepanjang 1,2 kilometer dengan menyusuri Jalan Jenderal Sudirman-Tugu Jogja-Jalan Margoutomo,” katanya, Kamis (6/10/2022).

Baca juga : Wayang Jogja Night Carnival Masuk dalam Kalender Kegiatan Nasional

Karnaval ini menyuguhkan penampilan seni koreografi, busana, musik kontemporer, dan permainan cahaya dengan mengangkat tema Lokananta Arjuna Anugraha. Lokananta merupakan seperangkat gamelan dari Suralaya, istana dewa-dewa di Kahyangan. Di dalam cerita pewayangan, gamelan Lokananta hanya ditabuh secara khusus sebanyak dua kali, yakni dalam acara pernikahan Baladewa dengan Erawati dan pernikahan Arjuna dengan Sembadra.

Tim Kreatif WJNC Bima Setyanugraha mengatakan peserta karnaval dari 14 kemantren yang ada di Kota Jogja mengusung berbagai penokohan wayang yang berbeda. Penokohan wayang yang diusung yaitu Bathara Guru (Kemantren Danurejan), Bathara Durga (Kemantren Umbulharjo), Bathara Gana/Ganesha (Kemantren Gedongtengen), Arjuna dan Sembadra (Kemantren Gondomanan), Baladewa dan Erawati (Kemantren Wirobrajan), Bidadari pembawa Klepu Dewandaru (Kemantren Pakualaman), Bathara Wisnu (Kemantren Mantrijeron), Bathara Brahma (Kemantren Tegalrejo), Bathara Indra (Kemantren Kraton), Bathara Bayu (Kemantren Ngampilan), Bathara Narada (Kemantren Gondokusuman), Bathara Supraba (Kemantren Jetis), Kamajaya Kamaratih (Kemantren Kotagede), dan Cingkarabala Balaupata (Kemantren Mergangsan).

Bima menyebut event ini dijadwalkan akan dikunjungi langsung oleh Menparekraf RI dan sejumlah kepala daerah di Indonesia. WJNC juga sudah dua tahun terakhir masuk ke dalam calendar of event Kemenparekraf RI. Awalnya konsep acara diusung dengan arak-arakan singkat saja karena masih dalam suasana pandemi.

Namun karena antusiasme peserta dan masyarakat banyak rute yang ditempuh kemudian diperluas. Nantinya arak-arakan akan dimulai dari kawasan McDonald Kotabaru, Tugu Jogja, dan Gowongan Kidul dengan area Tugu sebagai lokasi pentas utama.

“Karena event WJNC ini akan bergerak dari kawasan McDonald sampai ke Tugu dan di Tugu sampai ke Gowongan Kidul, sehingga masyarakat tidak harus terpaku di kawasan Tugu, tapi bisa ke dua titik lain,” katanya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah dinas terkait untuk membantu pengamanan, kesehatan, dan manajemen rekayasa lalu lintas di area tersebut. Ada sejumlah ambulans yang disiapkan bagi tamu undangan dan masyarakat luas yang membutuhkan penanganan kesehatan.

“Nanti ada ambulans yang siaga untuk menuju ke berbagai rumah sakit jika terjadi sesuatu. VVIP juga kami siapkan dua ambulans, satunya berisi peralatan yang lengkap seperti alat deteksi jantung dan lain-lain. Kami juga sudah imbau melalui Kemantren Jetis dan Gondokusuman, agar toko-toko dapat membuka toiletnya untuk bisa dipakai masyarakat,” ujarnya.

Sekretaris Dishub Kota Jogja GM Yulianto menjelaskan akan ada sejumlah ruas jalan yang ditutup di kawasan sekitaran Tugu untuk pelaksanaan acara WJNC. Penutupan ruas jalan akan dimulai sejak pukul 17.00 WIB sampai 22.00 WIB. Penutupan itu dimulai pada Simpang Pingit, Simpang Jetis, Simpang Gramedia dan pembatasan akses di Simpang C. Simanjuntak. Pengendara tidak diperbolehkan menuju ke arah Tugu dan wajib ke timur.

“Lalu di Jalan Sabirin yang ujung timur dan di Jalan I Dewa Nyoman Oka yang bertemu dengan Jalan Faridan M Noto akan kami tutup karena jadi tempat persiapan peserta WJNC. Jalan I Dewa Nyoman Oka akan ditutup sejak jam 15.00 WIB, kecuali untuk kendaraan yang bawa peserta,” katanya.

Sebelum pukul 17.00 WIB, sejumlah kendaraan yang melaju dan parkir di titik-titik tersebut akan disterilkan. Dia berharap pada pukul 18.00 WIB seluruh area yang dipakai untuk arak-arakan WJNC sudah steril dari kendaraan. Petugas juga menyiapkan area parkir di Jalan Kranggan dan Poncowinatan bagi masyarakat dan Jalan Sudirman serta Jalan P. Diponegoro bagi tamu undangan.

“Tentu hal ini akan membawa dampak ke ruas jalan lain, ketika ada penutupan di simpang Pingit ke timur tentu berdampak ke Jalan Magelang, Tentara Pelajar dan Kyai Mojo, termasuk jalan di kawasan Terban akan terdampak. Kami sudah kerjasama dengan kepolisian untuk mengatur baik di ring satu maupun di ring dua,” jelasnya.

Dishub juga akan mengatur durasi lampu lalu lintas di seputaran area itu. Petugas akan siaga dan memantau antrean kendaraan.

 Jika antrian terlalu panjang, durasi lampu lalu lintas akan disesuaikan. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang tidak berkepentingan untuk menghindari area di seputaran Tugu, sementara bagi yang berencana untuk menyaksikan agar menyesuaikan waktu dengan datang lebih awal.

 


Sumber : Harian Jogja

Bayu

Komnas HAM : Gas Air Mata Penyebab Kematian Tragedi Kanjuruhan

Previous article

Ini Dia Kunci Diet Sehat dari Ahli Gizi UGM

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News