FeatureFlash InfogaleryNews

BPOM DIY Jelaskan Bahaya Narkotika dan Psikotropika  

0
psikotropika
BPOM DIY
STARJOGJA.COM, Info – Kasus penyalahgunaan narkotika dan psikotropika kian tinggi. Terlebih lagi kasus penyalahgunaan obat-obat terlarang sudah menyentuh anak-anak dan remaja.

Maraknya pengguna narkoba di kalangan anak-anak dan remaja ini kemudian menjadi perhatian khusus dari pemerintah terkhusus Pengawas Farmasi dan Makanan.

Ditemui di Star FM, (28/10) Dra. Diah Tjahjonowati, M.Si., Apt., Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya menjelaskan kasus dari penyalahgunaan narkoba ini.

Baca juga : Roy Kiyoshi Gunakan Psikotropika untuk ini

“Narkoba dan Psikotropika serta obat-obatan lainnya saat ini sudah banyak yang menyalahgunakan. Kasus terakhir yang kami dapati adalah anak berusia 11 tahun menyalahgunakan obat-obatan tertentu yang membuat ia kecanduan,”ungkapnya.

Narkotika dan psikotropika sendiri dibagi menjadi beberapa golongan yang mana setiap golongannya memiliki fungsi masing-masing.

“Narkoba dibagi menjadi tiga golongan. Golongan 1 digunakan untuk ilmu pengetahuan, golongan 2 untuk obat namun harus dengan pengawasan dokter dan jumlah yang terbatas, dan golongan tiga yaitu untuk pengobatan dan terapi,”jelasnya lebih lanjut.

Dra. Yustina Etik H.P., Apt., Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya menambahkan jenis-jenis psikotropika yang perlu diketahui masyarakat.

“Untuk psikotropika sendiri dibagi menjadi 4 golongan. Golongan 1 untuk kepentingan ilmu pengetahuan, golongan 2 untuk obat namun jumlahnya dibatasi, golongan 3 untuk obat dengan pengawasan dokter, dan golongan 4 sebagai obat yang umum. Ada pula jenis zat aditif lainnya selain narkotika dan saat ini masih sering disalahgunakan. Contohnya alcohol, tiner dan lem”, sambung Yustina.

Latar belakang dari penyalahgunaan narkotika dan psikotropika beragam. Apalagi remaja dan anak-anak merupakan sasaran paling rentan terhadap narkoba dan obat-obatan lainnya.

“Banyak background penyalahgunaan narkoba. Beberapa penyalahgunaan didasari pada lingkungan. Tekanan sosial, masa peralihan remaja, tontonan remaja, rasa percaya diri, masalah mental dan juga didikan orang tua adalah hal yang paling berpengaruh,” lanjut Diah.

Namun tentu ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindarkan kita dari narkotika dan psikotropika.

“Jangan pernah coba-coba obat-obatan terlarang kecuali untuk obat dan terapi. Memilih pergaulan yang sehat dan lingkungan yang baik, dan pasti kita harus paham betul ilmu tentang narkotika dan psikotropika,”tambah Yustina.

Peran lingkungan keluarga penting. Anak-anak dan remaja perlu diawasi dan diberikan pengetahuan tentang menjauhi narkoba.

“Menyimpan dan menggunakan narkotika merupakan suatu pelanggaran hukum negara, untuk orang tua ajari anak untuk mengenal diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri. Tambah keterampilan untuk mengatasi masalah dan mengambil keputusan. Memilih pergaulan yang baik serta terampil dalam menolak bentuk narkoba apapun,” tutup Diah.

Penulis : Maylin Angelica

Bayu

Kurangi Beban Kesehatan Mental dengan Patuh Pengobatan

Previous article

Serunya Lomba Makan Mie Pedas Level 7 di Jogja

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature