FeaturegaleryNews

Kurangi Beban Kesehatan Mental dengan Patuh Pengobatan

0
kesehatan mental
STARJOGJA.COM, Info – Kesehatan mental seseorang sangatlah penting untuk dijaga. Namun faktanya saat ini masih banyak orang yang memiliki gangguan kesehatan mental dan tidak dirawat secara baik.
Stressor psikososial, faktor utama penyebab gangguan jiwa adalah keadaan atau peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang sehingga seseorang tersebut terpaksa melakukan penyesuaian diri (adaptasi) untuk menanggulangi stressor (tekanan mental) yang ada.

“Stressor ini bisa berbagai macam bentuknya, bisa masalah dalam perkawinan, pertengkaran, perceraian, hubungan interpersonal, lingkungan hidup, dan pekerjaan,”Jelas apt. Haafizah Dania, M.Sc., Dosen Fakultas Farmasi UAD saat berbincang di Star FM, Jumat (28/10/2022).

Saat ini tingkat permasalahan kesehatan mental di Indonesia mengalami peningkatan dan menimbulkan beban kesehatan yang signifikan.

Baca juga :  Jaga Kesehatan Mental, Yuk Detoks Media Sosial

“Gangguan mental di Indonesia saat ini mencapai angka 9,8% yang mana jika di total semua mencapai 26 juta jiwa mengalami gangguan mental emosional dan 16 juta jiwa mengalami depresi,”lanjut Haafizah Dania.

Masyarakat Indonesia memiliki stigma dimana gangguan kesehatan mental ini disebabkan karena adanya gangguan dari hal non-media seperti hal gaib. Hal ini juga menghambat proses pengobatan yang ada.

“Gangguan jiwa sendiri masuk ke dalam hal yang dijelaskan secara logika, dalam proses pengobatan obat-obatan mempengaruhi kesehatan mental yang bersangkutan. Jadi gangguan jiwa itu memang benar adanya bukan karena hal ghaib atau istilahnya gila karena disantet orang,”jelasnya lebih lanjut.

Kehadiran obat dan terapi untuk mereka yang membutuhkan terkadang masih tidak dihiraukan. Adanya stigma dan kurang kesadaran dari orang sekelilingnya menghambat pengobatan yang berlaku.

“Kepatuhan minum obat merupakan hal yang penting dalam proses penyembuhan dan pencegahan kekambuhan. Pengobatan tidak akan menyembuhkan pasien 100% tetapi dengan pengobatan maka waktu remisi pasien setahun lebih lama. Hal ini tentunya akan memperingan beban hidup pasien,” sambungnya.

Kepatuhan minum obat dari penderita akan sangat membantu tingkat kesehatan mental dari penderita. Oleh sebab itu, pihak keluarga dan sekelilingnya perlu memperhatikan kepatuhan ini. Bergeser dari stigma dan memahami dari kesehatan mental secara menyeluruh.

“Untuk kepentingan bersama jangan sungkan bagi keluarga memberi motivasi dan mengingatkan penderita untuk patuh minum obat. Dari keluarga inilah kemudian angka kesehatan mental akan menurun dan beban kesehatan mental juga akan semakin membaik,” tutup Haafizah Dania.

Penulis : Maylin Angelica

Bayu

Libur Akhir Tahun, Okupansi Hotel DIY Capai 80 Persen

Previous article

BPOM DIY Jelaskan Bahaya Narkotika dan Psikotropika  

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature