Kab BantulNews

Masyarakat Diajak Jadi Relawan PMI DIY

0
PMI DIY
Ilustrasi kegiatan PMI

STARJOGJA.COM, BANTUL – PMI DIY menggelar Peringatan Hari Relawan PMI yang akan diikuti oleh 800 orang relawan PMI seluruh DIY dan mitra PMI di Lapangan Paseban, Bantul , Senin (26/12).

Peringatan Hari Relawan PMI yang diperingati setiap tanggal 26 Desember itu bertemakan Solidarity Through Volunteering yang rencananya akan dihadiri Wakil Gubernur DIY, Bupati dan Wakil Bupati Bantul beserta seluruh Komponen PMI di DIY tersebut menampilkan rangkaian acara di antaranya apel kesiapsiagaan, simulasi penanganan darurat kebakaran kolaborasi PMI dengan PSC 119 dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bantul, display kendaraan operasional pelayanan PMI, dan unjuk keterampilan dari Relawan PMI Kabupaten dan Kota seluruh DIY.

“Relawan PMI telah banyak sumbangsihnya untuk membantu sesama dan menginspirasi kerja-kerja kemanusiaan di seluruh dunia. Tidak hanya pada masa kedaruratan namun juga kontribusinya untuk masyarakat dan organisasi PMI termasuk adalah Pendonor Darah Sukarela. Maka Peringatan Hari Relawan ini sangat penting untuk memberikan pengakuan dan apresiasi bagi Relawan PMI dengan segala kiprahnya”, tutur GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi, Ketua PMI DIY.

Menurut Gusti Prabukusumo, kiprah relawan menggema pada saat tanggap darurat bencana tsunami di Aceh akhir tahun 2004 yang lalu. Kiprah relawan pun didedikasikan untuk kerja kemanusiaan pada saat bencana gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006. Disusul bencana di Pangandaran, Wasior, bencana erupsi Gunung Merapi tahun 2010 sampai dengan di daerah konflik seperti Ambon dan Poso. Masyarakat Diajak Jadi Relawan PMI DIY

“Kerelawanan ini sebenarnya budaya kita dan sudah ada sejak dulu, mengajari setiap orang rela berkorban, mulai dari waktu, tenaga, pemikiran hingga harta benda. Semua pengorbanan tersebut dilakukan demi membuat perubahan ke arah perbaikan lebih cepat, meringankan beban orang lain untuk kepentingan kemanusiaan. Menjadi inspirasi kita tentang keikhlasan”, terang Gusti Prabu.

Relawan merupakan jantung organisasi dan menjadi garda terdepan organisasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan. Untuk itu, perlu adanya manajemen sumber daya manusia yang responsif terhadap kebutuhan organisasi dan masyarakat yang membutuhkan.

Gusti Prabu menjelaskan pengelolaan relawan dari mulai penilaian kebutuhan, perencanaan, pengorganisasian, rekrutmen, seleksi, pelatihan, penugasan, peningkatan kapasitas, sampai dengan mekanisme kepemimpinan, supervisi, dan evaluasi sudah dilakukan oleh PMI.

“Pengelolaan relawan kita perkuat dengan motivasi baik dengan dukungan kelompok maupun organisasi. Motivasi menjadi hal mendasar mengapa seseoarang bergabung menjadi dan bertahan menjadi relawan”, ungkap Gusti Prabu.

Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, salah satu tugas PMI adalah melakukan pembinaan relawan.

“Pada momentum hari relawan ini, saya berharap relawan tetap mengedepankan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan. Prinsip kemanusiaan dan kesamaan sebagai inspirasi untuk menjangkau lebih banyak orang lain yang membutuhkan dengan meringankan penderitaan secara proporsional yang paling membutuhkan dengan tetap menjunjung harkat dan martabat serta bekerja secara profesional”, jelas Gusti Prabu.

Sementara itu, Haris Eko Yulianto, Ketua Bidang Anggota dan Relawan PMI DIY menjelaskan bahwa peringatan Hari Relawan PMI tahun 2022 dipusatkan di Lapangan Paseban Bantul.

“Acara peringatan dihadiri oleh ribuan orang, dari internal PMI maupun dari mitra kerja PMI. Hal ini dilakukan untuk memberikan apresiasi atas kontribusi Relawan PMI selama ini. Jumlah relawan PMI DIY saat ini sekitar 4.232 orang terdiri dari Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR), dan Tenaga Sukarela (TSR). Sedangkan jumlah Donor Darah Sukarela ada sekitar 36.481 orang”, kata Haris.

Haris juga mengajak masyarakat untuk bergabung menjadi relawan PMI.

“PMI terbuka bagi individu maupun kelompok untuk bergabung sebagai relawan PMI tanpa diskriminasi. Masyarakat yang akan bergabung langsung saja mendaftar ke PMI Kabupaten dan Kota sesuai domisili masing-masing. Atau jika kampus atau sekolahnya telah memiliki Unit Palang Merah Remaja (PMR) atau Korps Sukarela (KSR) bisa mendaftar di kampus dan sekolahnya”, kata Haris.

Selama tahun 2022, Relawan PMI telah melayani ambulans gawat darurat sejumlah 1.017 layanan dan ambulans non-kegawatdaruratan sejumlah 309 layanan. Sedangkan pelayanan pemulasaran dan pemakaman jenazah sejumlah 309 layanan.

Sementara penyemprotan eco enzyme sejumlah 17.500 liter menyasar 84.800 jiwa penerima manfaat. Sementara saat ini PMI DIY sedang menyiapkan keikutsertaan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Provinsi Lampung Juli mendatang.

Anak Muda Diajak Ikut Awasi Pemilu

Previous article

Sutradara Dan Bintang “Squid Game” Terima Medali Budaya Nasional

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul