Lifestyle

Tren Topi Flat Cap, Yuk Cek Sejarahnya

0
Tren Topi Flat Cap
Aktor Brad Pitt mengenakan flat cap

STARJOGJA.COM, Ada beberapa jenis topi yang selama ini menjadi tren fashion. Salah satunya adalah flat cap.  Topi yang satu ini, tampaknya juga sedang tren digunakan sejumlah public figur.

Flat cap adalah topi bundar dengan konstruksi kain yang lembut dan pinggiran depan yang pendek dan membulat. Flat cap umumnya memiliki siluet yang datar dan rata karena konstruksi datar satu bagian di bagian atas topi. Badan topi ditarik ke depan melewati pinggiran, dan dijahit atau diikat ke tepi atas pinggiran untuk membuat profil sisi segitiga.

Meskipun flat cap adalah klasik modern, sudah ada selama berabad-abad. Pendahulu flat cap, yang dikenal sebagai “cap”, dipakai sejak abad ke-14. Istilah “cap” mulai digunakan sebelum abad ke-17. Menariknya, pada abad ke-16, Parlemen Inggris ingin merangsang konsumsi wol, sehingga mereka mengamanatkan bahwa semua pria non-bangsawan harus memakai topi wol pada hari Minggu dan hari libur, atau kena denda.

Meskipun undang-undang tersebut tidak bertahan lama, topi tersebut telah menjadi bagian dari seragam pekerja yang tidak dapat ditarik kembali. Topi terus menjadi populer selama abad ke-19 dan ke-20. Bangsawan bahkan mengadopsi flat cap, dengan bahan yang lebih mahal, sebagai pilihan topi kasual untuk dipakai di perkebunan pedesaan mereka.

Topi itu sering dipakai dengan setelan tweed untuk berburu, menguntit, dan menembak. Meski begitu, flat cap tetap diasosiasikan dengan kelas pekerja di Inggris. Di AS dan Inggris, flat cap memuncak popularitasnya pada tahun 1910-an dan 1920-an. Era tersebut memang membantu mempopulerkan istilah “tukang koran” karena anak laki-laki yang memakainya saat menjual koran, tetapi topi itu dipakai hampir secara universal oleh kelas pekerja.

Pertunjukan seperti Peaky Blinders juga membantu memperkuat citra flat cap sebagai fesyen wajib lemari pakaian kelas pekerja. Saat Depresi dimulai, flat cap kehilangan popularitas tetapi tidak pernah hilang sama sekali. Tokoh masyarakat, bangsawan, dan bangsawan terus memakainya untuk kegiatan santai.

Baru-baru ini, selebriti seperti David Beckham dan Brad Pitt terlihat mengenakan flat cap, meningkatkan profil mereka sebagai aksesori pria modern.

Baca juga: GIGI Rayakan 29 Tahun Berkarya Lewat Konser

Cara Memakai flat cap

Jika Anda pecinta gaya klasik, maka flat cap akan cocok dengan lemari pakaian Anda, berapa pun usia atau pekerjaan Anda. Diukur dengan benar, mereka bisa dipakai hampir semua bentuk wajah dan mereka dapat ditata agar sesuai dengan pakaian kasual, informal dan formal.

Berikut adalah beberapa tips tentang cara memakai topi datar:

Jika Anda mengenakan flat cap, pastikan bahan topi Anda cukup kontras dengan bahan mantel atau jaket Anda. Pola yang terlalu mirip akan terlihat aneh, jadi pertimbangkan warna solid untuk satu dan pola untuk yang lain.

Bentuk pinggirannya sesuai selera Anda. Banyak flat cap berpinggiran yang relatif datar, dan Anda dapat membulatkannya dengan lembut agar pas dengan kepala Anda dan membentuk kontur alami di sekitar wajah Anda.

Jangan memakai flat cap ke belakang

Jangan memakai flat cap di musim panas, meskipun terbuat dari bahan “musim panas” seperti linen; itu tidak dirancang untuk musim itu. Kenakan topi Panama di musim panas sebagai gantinya. Jangan memakai flat cap yang tidak disematkan atau patah

Sumber : Bisnis Indonesia

Pakar Hukum Bisnis UGM: Kegentingan Perppu Cipta Kerja Merupakan Diskresi Presiden

Previous article

 PLN : Ada Pemadaman Listrik di DIY Slasa 1 Februari 2023

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle