Lifestyle

Kota Terbasah di Bumi, Mawsynram Kota Hujan Abadi 

0
hujan

STARJOGJA.COM, Info – Kota Mawsynram menjadi kota hujan abadi karena menjadi tempat terbasah di Bumi. Mawsynram sendiri, merupakan sebuah kota kecil di distrik Bukit Khasi Timur, Meghalaya yang berada di timur laut India.

Kota yang terletak 69 kilometer dari Shillong, ibukota negara bagian Meghalaya memiliki curah hujan tertinggi di India.

Meskipun, Mawsynram bukan lah satu-satunya kota yang memiliki curah hujan tinggi. Kota ini bersaing dengan kota terdekatnya, Cherrapunji, yang juga memiliki curah hujan tahunan tinggi.

Tapi, Mawsynram adalah kota paling populer dengan hujan abadi dan yang selalu basah akan turunnya hujan.

Kota yang masuk dalam Guinness Book of Record ini, memiliki gua, air terjun, dan tumbuhan ajaib yang berlimpah. Ini juga karena curah hujannya yang cukup tinggo.

Mawsynram memiliki curah hujan rata-rata 467 inci setiap tahun.

Dusun yang indah ini memiliki penampakan gambaran puncak gunung berkabut, lanskap hijau, udara segar, air terjun, dan banyak makanan Khasi yang menggiurkan.

Uniknya, kota ini dulu tidak dikenal, namun menjadi terkenal setelah pola cuacanya yang unik menarik minat para ahli meteorologi.

Desa yang awalnya dikenal dengan penduduknya yang santai itu, berangsur-angsur berubah menjadi tempat wisata, dengan para pelancong menjadikan salah satu bucket list dalam rencana traveling mereka.

Terletak di ketinggian 1.400m, Mawsynram terletak di atas punggung bukit di lereng selatan perbukitan khasi timur.

Rute menuju desa tersebut menawarkan pemandangan indah air terjun dan pedesaan yang diguyur hujan.

Saat Anda menuju beberapa kilometer dari Shillong, jalan raya, lapisan kabut tebal mulai menutup, dengan cepat mengurangi jarak pandang terkadang hingga hampir 10 meter.

Rute jalan kesana pun berliku-liku dengan di sepanjang sisi gunung yang curam.

Diluar keindahan dan keunikannya dengan hujan abadinya, berikut fakta-fakta mengenai Mawsynram

1. Diakui Guinness Book of World Records
Mawsynram diakui menjadi daerah terbasah di Bumi oleh Guinness Book of World Records dan rekor yang tercatat adalah curah hujan rata-rata sebesar 11.871 mm.

Rekor tersebut merupakan 10 kali lebih besar dari rata-rata nasional India, yakni 1.083 mm. Mawsynram menjadi daerah terbasah di bumi pada 1985.

2. Rekor baru pada 2022
Mawsynram mencetak rekor curah hujan tertinggi selama 24 jam pada 17 Juni 2022.

Dilansir dari The Print, curah hujan yang tercatat tersebut adalah 1003,6, sedangkan curah hujan yang diterima oleh Cherrapunji adalah 972 mm.

3. Pemandangan alam yang indah

Melansir Outlook, terletak di ketinggian 1.400m, Mawsynram terletak di atas punggung bukit di lereng selatan perbukitan khasi timur.

Rute menuju desa menawarkan pemandangan indah air terjun dan pedesaan yang diguyur hujan.

Saat Anda menuju beberapa kilometer dari Shillong, jalan raya, lapisan kabut tebal mulai menutupi jarak pandang dan terkadang kabut itu ada hingga hampir 10 meter.

Jalan berliku-liku di sepanjang sisi gunung yang curam membawa Anda ke sebuah plang yang bertuliskan Mawsynram Division.

4. Hari cerah menjadi perayaan
Kota yang hampir tidak pernah tidak hujan itu memiliki sekitar 100 kepala keluarga dengan rumah-rumah yang cantik, tetapi lapuk karena hujan. Ketika cuacanya cerah, kota ini mengadakan perayaan. Bahkan sekolah tutup untuk memanfaatkan cuaca cerah ini.

5. Tempurung petani

Ketika bertani, petani di Indonesia menggunakan topi yang disebut caping untuk berlindung diri dari panas dan hujan dan di Mawsynram pun sama. Karena di sana terus-menerus hujan, topi milik petani yang dinamai knup merupakan sebuah tameng hujan dan terlihat seperti tempurung penyu saat dipakai.

6. Tidak hanya ada hujan

Di sana juga terdapat hal-hal yang bisa dikunjungi oleh turis. Contohnya seperti sebuah gereja yang terletak di dekat pusat desa, Church of God, dan gereja dengan eksterior megah, Gereja Presbiterian.
Adapun deretan kios pinggir jalan yang menjual banyak buah dan sayuran, daging segar, bunga eksotis, dan rempah-rempah. Di Mawsynram juga menyediakan pusaw, kue beras kukus yang dibumbui dengan kulit jeruk, jajanan khasi, yang cocok disantap ditemani dengan sha saw (teh merah).

Bayu

324 Juta Jiwa, Proyeksi Penduduk Indonesia 2045

Previous article

Jadwal Pemadaman Listrik PLN DIY, Rabu 17 Mei 2023

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle