FeatureKab KulonprogoNews

Hadapi Pemilu 2024, Sosialisasi Literasi Digital Kepemiluan Sasar Warga dan Tokoh Masyarakat

0
Literasi Digital Kepemiluan
Hifni Muhammad Nasikh dalam literasi digital kepemiluan (gema)

STARJOGJA.COM, Info – Menjelang Pemilu banyak informasi yang salah dan bohong beredar di tengah masyarakat. Hal inilah yang menjadi dasar adanya Literasi Digital Kepemiluan Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2023 di Resto Bukit Cubung, Botokan, Jatirejo, Lendah, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Jumat (21/07).

 

Hifni Muhammad Nasikh Anggota DPRD DIY Fraksi PKB menjelaskan pentingnya literasi digital kepada masyarakat terutama di pedesaan. Sebab banyak informasi yang tidak sesuai dan tidak benar namun justru masyarakat mempercayainya hal ini dapat merugikan banyak pihak.

 

“Bersama dengan Kominfo DIY kita selalu menggelar literasi digital selain itu diseminasi konten positif dan banyak tema yang kita bahwa berkaitan mengenai tema yang kekinian dan disampaikan masyarakat,” katanya di lokasi Jumat (21/07/2023).

 

Menurutnya literasi digital kepada masyarakat tentang Pemilu ini menuju pelaksanaan yang damai. Melalui literasi digital ini masyarakat dapat terhindar dari berita bohong atau hoax selama pelaksanaan Pemilu 2024 nanti.

 

“Sehingga harapannya kegiatan ini tercipta kita bisa menyampaikan dasar tujuan Pemilu itu apa dan masyarakat kembali berpedoman ke dasar itu bahwa kita akan  memilih wakil kita dan pemimpin kita bagaimana tata cara itu terjadi dengan pola pola yang jauh dari fitnah dari berita yang tidak benar, dengan sosialisasi ini kita ajak semuanya melaksanakan bergotong royong untuk pemilu damai,” katanya.

 

“Kita bersatu padu mewujudkan Indonesia pemilu lancar aman jujur dan adil sampai pemilihan dan setelahnya sampai hasil keluar sampai adem semua dan terwujud pemimpin yang adil.”

 

Literasi Digital Kepemiluan di Lendah, Kulonprogo ini bisa diterapkan di daerah lainnya. Sehingga seluruh masyarakat nantinya dapat memahami pentingnya literasi digital kepemiluan dengan tema, isi dan penyampaian yang mudah dipahami semua kalangan.

 

“Saya kira ini tadi bagus sekali, kadang kita melakukan sosialisasi kadang kadang isinya kurang mengena, temanya sudah bagus yang disampaikan terlalu standar, sehingga kadang masyarakat yang menerima bingung. Sementara ini tadi bagus, ini lho teknik disampaikan begini lho kalau ada berita tidak tepat bagaimana cara memilah dari data yang berkaitan dengan konten. Apa yang bisa diserap dari konten dari media berapa koran berapa disampaikan memilah dan menyampaikan berita ada caranya, bagaimana tadi melaporkan disampaikan narasumber itu bisa mengena ke masyarakat dan mudah memahami,” katanya.

 

Hifni mengaku kegiatan Literasi Digital Kepemiluan tahun ini dapat memberikan wawasan baru kepada peserta kegiatan. Harapannya semua peserta dapat memberikan wawasan dapat disebarkan ke masyarakat lainnya.

 

“Saya berharap kegiatan ini teruskan dan ditambahkan digalakkan karena di tengah tengah masyarakat penyelenggara pemilu, tokoh tokoh, perlu ditambahkan wawasan seperti kelas belajar kelompok, sehingga masyarakat itu disampaikan kembali tentang pentingnya berdemokrasi untuk menjaga persatuan menjaga kedamaian sehingga lebih dewasa secara politik dan cerdas secara demokrasi dan bisa menekan potensi pemilu yang tidak damai,” katanya.

Bayu

Pentingnya Sosialisasi Regulasi Pemilu di DIY

Previous article

Jikustik Rilis Back 4 Good Setelah Delapan Tahun Absen

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature