News

Percepat Pengembangan Dunia Usaha Pangan,  Badan POM Lakukan Jemput Bola 

0
Badan POM Lakukan Jemput Bola

STARJOGJA.COM, Badan POM berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan giat melaksanakan berbagai program fasilitasi pengembangan UMKM Obat dan Makanan.

Banyak kegiatan fasilitasi UMKM dalam rangka  percepatan pengembangan dunia usaha pangan yang dilakukan Badan POM, salah satunya Crash Program dan Desk Registrasi Dalam Rangka Jemput Bola Registrasi Pangan Olahan.

Kegiatan ini merupakan upaya aktif Badan POM dalam mempermudah, mendekatkan diri dengan masyarakat dan mempercepat proses pendaftaran pangan sebagai bentuk dukungan Badan POM terhadap industri pangan.

Selain Crash Program dan Desk Registrasi Dalam Rangka Jemput Bola Registrasi Pangan Olahan, sebelumnya juga giat dilaksanakan Bimtek Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dan Desk Konsultasi CPPOB maupun registrasi pangan untuk membantu dan mempercepat UMKM di DIY dalam proses mendapatkan NIE.

Fasilitasi Bantuan Uji juga diberikan kepada UMKM, baik fasilitasi bantuan uji yang dilaksanakan di BBPOM di Yogyakarta maupun fasilitasi hasil kolaborasi pendampingan dengan lintas sektor, yaitu dari Dinas Koperasi dan UKM DIY (44 UMKM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY (45 UMKM) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo (6 UMKM) tentunya kesempatan masih terbuka untuk UMKM yang memang benar-benar berkomitmen untuk mendaftarkan produknya.

Kegiatan kolaborasi ini merupakan salah satu inovasi BBPOM di Yogyakarta (Inovasi BERPENDAR-Bersama Pendampingan UMKM Untuk Memperoleh Izin Edar) dan berhasil menjadi TOP Inovasi 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tahun 2023.

Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM 

 

Di bulan September ini diselenggarakan Kegiatan Crash Program dan Desk Registrasi Dalam Rangka Jemput Bola Registrasi Pangan Olahan yang kedua, dimana yang pertama dilaksanakan pada bulan Maret 2023.

Untuk kegiatan ini, tim Badan POM dari Direktorat Registrasi Pangan Olahan dipimpin oleh Ibu Yeni Oktaviany, STP, MP beserta 7 (tujuh) petugas evaluator, yang bertugas untuk melaksanakan evaluasi dan penilaian dokumen pendaftaran produk pangan yang telah diajukan oleh pelaku usaha di DIY.

Selain petugas BPOM Pusat, hadir petugas dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul yang akan memberikan konsultasi dan pendampingan terkait permasalahan pada akun OSS RBA.

Aplikasi Registrasi Pangan Olahan

Kegiatan Crash Program dan Desk Registrasi Dalam Rangka Jemput Bola Registrasi Pangan Olahan selama 2 hari ini menghasilkan 16 Nomor Izin Edar (NIE) pangan baru, dan verifikasi akun 19 perusahaan, meliputi pendaftaran akun baru, penambahan jenis pangan, dan penambahan pabrik baru.

Aplikasi Registrasi Pangan Olahan Berbasis Resiko yang telah terintegrasi OSS RBA melalui subsite ereg-rba.pom.go.id, untuk UMKM Pangan dengan produk risiko menengah rendah dapat mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE)  dalam waktu 1 hari kerja.

Hal ini menjadi bukti bahwa aplikasi ereg-rba dapat mempercepat proses registrasi pangan olahan, dan dengan adanya Crash Program dan Desk Registrasi Dalam Rangka Jemput Bola Registrasi Pangan Olahan ini dapat mempercapat evaluasi produk pangan dengan resiko tinggi. Dengan telah dikeluarkannya NIE ini, produk pangan tersebut telah mempunyai legalitas untuk diperjualbelikan di pasar offline maupun online.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen BBPOM di Yogyakarta melalui : Contact Center 0274-552250, WhatsApp 08112543633, email bpom_yogyakarta@pom.go.id atau halobpom@pom.go.id, Halo BPOM 1-500-533, dan sms  08119181533

Baca juga : 14 Tahun Star FM : Terimakasih Para Mitra

UGM Ajarkan Warga Buat Gula Cair dari Limbah Kulit Singkong

Previous article

Stray Kids Comeback November  

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News