EventWisata

Mitios Bikin Awet Muda, Ini Sejarah Tradisi Nginang Saat Sekaten

0
Tradisi Nginang Saat Sekaten
Tradisi Nginang Saat Sekaten

STARJOGJA.COM, Tradisi nginang atau mengunyah sirih dengan bahan campuran lain rupanya masih bisa ditemukan di Kota Solo. Tradisi tersebut bisa dijumpai  seiring ditabuhnya sepasang gamelan sekaten. Nginang juga dipercaya mampu membuat awet muda.

Pemerhati sejarah dan budaya asal Kota Solo, K.R.M.T. Nuky Mahendranata Nagoro, mengatakan tradisi nginang dalam sekaten sudah ada sejak era Kerajaan Demak.

“Tradisi nginang dalam sekaten sudah sejak zaman era Demak,” kata dia kepada Solopos.com.

Menurut Nuky, orang-orang akan mengunyah sirih saat dua gamelan Keraton Kasunanan Solo ditabuh, yakni gamelan Kiai Guntur Madu dan Kiai Guntur Sari.

Biasanya, para wanita lah yang akan nginang. Mereka biasanya duduk di Bangsal Pradangga Kompleks Masjid Agung Solo. Tak hanya berlangsung beberapa menit saja, nginang saat sekaten biasa dilakukan dari siang hingga petang hari.

“Dalam tradisi di Surakarta begitu Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari ditabuh, para wanita mengunyah sirih selama gamelan berbunyi sampai petang hari,” imbuh Nuky.

Perpaduan suara gamelan dan nginang yang menjadi ritual saat sekaten diyakini bisa membuat awet muda.

Menurut Nuky, masyarakat bisa mengambil pesan bila seyogyanya manusia bahagia dalam menjalani hidup agar panjang umur.

“Ritual itu diyakini membuat awet muda dan panjang umur selama mengunyah sirih dan mendengar bunyi gamelan itu. Makna pada jaman sekarang related sekali dengan selalu berbahagia dalam menjalani hidup supaya panjang umur,” katanya.

Perangkat kinang

Perangkat kinang biasa terdiri atas daun sirih, injet atau kapur sirih, tembakau. Biasanya, akan ada penjual kinang dan telur asin yang berjualan di area Masjid Agung Keraton Solo.

Mereka biasanya sudah belasan tahun berjualan kinang. Tak hanya warga Solo, Solopos.com juga bernah menjumpai salah satu pengunjug sekaten asal Klaten yang ikut tradisi nginang.

Bukan hanya sekadar cerita lisan. Nuky melanjutkan nginang dapat membuat awet muda sebab ada aktivitas mengunyah dan senam muka. Hal itu bisa menyehatkan otot-otot muka. Selain itu, sirih dan perangkat nginang bisa menyegarkan dan menyehatkan mulut.

“Iya, kan senam muka juga sebenarnya. Daun sirih dan perangkat isinya membuat organ mulut sehat atau awet muda,” papar dia.

Sumber : Solopos

Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM 

Menteri PPN Sebut Sekolah Vokasi Sudah Maju

Previous article

Anak Muda Ini lho Manfaat Menulis dengan Tangan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Event