Flash InfoHealthLifestyleNews

Kebiasaan Begadang Dapat Meningkatkan Depresi

0
begadang
begadang (ist)

Starjogja.com.Healthy. Kebiasaan begadang atau kurang tidur dapat menyebabkan depresi. Seringkali kita merelakan waktu tidur di malam hari demi mengerjakan sesuatu seperti kerjaan kantor ataupun hanya sekedar untuk bermain game.

Tidur kurang dari lima jam setiap hari meningkatkan risiko terjadinya depresi sebesar 2,5 kali lipat, sementara peluang terjadinya kurang tidur akibat depresi hanya sepertiganya.

Mengutip dari medicaldaily.com, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Translational Psychiatry menunjukkan adanya hubungan antara tidur pendek yang konsisten dan timbulnya gejala depresi.

Menurut penelitian, individu dengan kecenderungan genetik yang lebih kuat untuk tidur kurang dari lima jam setiap hari memiliki risiko lebih tinggi terkena gejala depresi dalam jangka waktu 4-12 tahun.

Sementara itu, orang yang memiliki kecenderungan genetik lebih besar untuk mengalami depresi tidak memiliki risiko lebih tinggi mengalami kurang tidur. Para peneliti juga menemukan hubungan antara kebiasaan begadang dan timbulnya gejala depresi, dengan partisipan yang tidur lebih dari sembilan jam memiliki kemungkinan 1,5 kali lebih besar untuk mengalami gejala depresi dibandingkan mereka yang tidur rata-rata tujuh jam.

Namun, gejala depresi tidak berhubungan dengan tidur lebih lama empat hingga 12 tahun kemudian, yang sesuai dengan temuan genetik. Temuan ini diperoleh setelah menganalisis data kesehatan dari 7.146 orang yang berpartisipasi dalam English Longitudinal Study of Aging (ELSA), sebuah studi populasi yang mewakili secara nasional di Inggris.

Para peneliti mengumpulkan data dari dua survei yang dilakukan dengan selang waktu dua tahun, karena durasi tidur dan depresi berfluktuasi seiring waktu. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa depresi 35% diwariskan, sedangkan kemungkinan pewarisan adalah 40% untuk durasi tidur.

Durasi tidur pendek dan panjang, serta depresi, merupakan kontributor utama beban kesehatan masyarakat yang sangat diwariskan. Skor poligenik, yang merupakan indeks kecenderungan genetik seseorang terhadap suatu sifat, dianggap sebagai kunci untuk mulai memahami sifat durasi tidur dan gejala depresi.

Penulis: Kristina Harefa

Film Aquaman 2 Tonjolkan Fiksi Dan Klasik

Previous article

Pertolongan Pertama saat Kecelakaan, Ini yang Harus Dilakukan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info