CulinaryLifestyle

Mual Dan Pusing Setelah Makan Mi Instan, Kenali Penyebabnya

0
mitos nasi

STARJOGJA.COM, Indonesia terkenal dengan berbagai produk mi instan, yang sangat digemari oleh banyak orang. Karena rasanya yang gurih dan nikmat sangat menggoda lidah. Sayangnya rasa gurih dan nikmat tersebut justru membuat Anda kecanduan makan mi instan.

Anda tentu tahu bahwa mi instan masuk dalam kategori makanan tidak sehat, namun cenderung mengabaikannya. Namun, hal ini bukan berarti Anda Anda tidak boleh makan mi instan sama sekali. Anda hanya perlu memperhatikan intensitasnya.

Jika Anda berlebihan makan mi instan, bisa penyebabkan segudang masalah serius. Dan yang paling sering terjadi adalah mengalami mual dan pusing setelah memakannya. Jadi simak penyebab mual dan pusing setelah makan mi instan dikutip dari health plus.com.

Mi instan mengandung banyak natrium

Mie instan terkenal dengan kandungan karbohidrat dan garam yang cukup tinggi, yang baik dikonsumsi secukupnya dalam sehari. Jika dalam sekali makan mi instan, Anda sudah bisa memenuhi jumlah natrium harian dalam tubuhmu. Lalu, kemungkinan besar Anda akan mengalami kelebihan natrium pada hari itu.

Mi instan juga tidak mengandung nilai gizi yang cukup, seperti vitamin, serat, dan mineral. Jadi jika Anda makan mi instan secara berlebihan bisa membuatmu kekurangan gizi. Kelebihan dalam mengonsumsi natrium juga bisa meningkatkan risiko gangguan ginjal serta risiko terkena batu ginjal. WHO merekomendasikan asupan natrium 2 g per/hari.

Kandungan MSG (Monosodium Glutamate) yang tinggi

Mie instan mengandung MSG, yang merupakan bahan tambahan yang sangat umum ditemukan dibanyak olahan makanan. Peran utama MSG adalah untuk meningkatkan rasa dan kelezatan makanan.

Meskipun banyak digunakan dalam banyak jenis makanan dan disetujui untuk dikonsumsi oleh FDA (The Food and Drug Administration), namun ada kekhawatiran mengenai efek jangka pendek dan jangka panjangnya pada tubuh.

Konsumsi MSG berlebih bisa menimbulkan gejala seperti sakit kepala, mual, tekanan darah tinggi, kelemahan, otot tegang, nyeri dada, jantung berdebar-debar, dan kemerahan pada kulit. Jika Anda mengalami salah satu gejala ini setelah mengonsumsi MSG, Anda mungkin mengalami kondisi yang dikenal sebagai kompleks gejala MSG.

Baca juga : Star Insight Oktober 2023

Rendah serat dan protein

Meskipun mie instan tinggi kalori, namun mie instan sangat rendah serat dan protein. Jika terlalu banyak makan mi instan dapat meningkatkan risiko sembelit, penyakit divertikular dan penurunan bakteri baik di usus. Anda juga akan mudah merasa lapar karena kandungan protein yang rendah.

Proses pencernaan mi instan yang lama

Makanan olahan instan, seperti mi instan memang sulit untuk dicerna lambung dan usus, selain karena rendah serat bahan pengawet juga mempengaruhinya.

Dr. Kuo dalam laman HealthPlus.com memaparkan, mi instan cukup lama bertahan di dalam perut dibandingkan dengan mi yang dibuat biasa. Mi olahan biasa bisa dicerna dalam 1-2 jam, sedangkan mi instan butuh waktu berhari-hari untuk dicerna.

Sensitivitas terhadap makanan tertentu

Ketika seseorang alergi terhadap suatu makanan, lalu tanpa disadari makanannya bersentuhan atau tercampur dengan pemicu, maka akan menimbulkan efek pusing, mual hingga pingsan, setelah 2 jam makanan tersebut dimakan.

Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM 

Sejarah Waffle, Menu Sarapan Favorit yang Berbentuk Mirip Sarang Lebah

Previous article

Jadwal Pemadaman Listrik DIY, Rabu 15 November 2023

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Culinary