Lifestyle

Sejarah Waffle, Menu Sarapan Favorit yang Berbentuk Mirip Sarang Lebah

0
Sejarah Waffle

STARJOGJA.COM, Star Lovers, Anda mungkin sudah enggak asing dengan sajian waffle yang sering disantap ketika sarapan. Biasanya waffle dinikmati dengan sirup mapel atau disantap bersama whipped cream dan topping strawberry.

Waffle disebut sangat terkenal dan populer dari Belgia, karena di sana terdapat beragam variasi yang berbeda.

Kudapan ini terbuat dari adonan tepung terigu, ragi, susu, telur, dan air yang dimasak dalam cetakan khusus waffle berupa dua lempeng besi yang menjepit adonan waffle hingga matang, dengan motif dan bentuk yang khas yaitu lubang-lubang persegi.

Saking populernya, waffle sampai punya hari besarnya sendiri, lo. Di Amerika Serikat, Hari Waffle Nasional diperingati setiap tanggal 24 Agustus dan di Swedia dirayakan setiap 25 Maret.

Seperti apa sih sejarah dan perkembangan dari kudapan populer yang dicintai banyak orang ini? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini!

Awal Mula Munculnya Waffle

Waffle sudah dikenal sejak zaman Yunani Kuno, catatan sejarah menyebut kue ini dikenal dengan nama obleios. Orang-orang Yunani Kuno membuat obleios dengan menuangkan adonan antara dua piringan logam yang dipanggang di atas bara api.

Kue obleios memiliki rasa yang gurih dan bentuk yang datar, biasanya disajikan bersama dengan keju dan rempah-rempah.

Nama waffle awalnya muncul di Inggris pada 1725, diambil dari bahasa Belanda yaitu ‘wafele’ yang sudah dikenal sejak sekitar abad-13. Kata ‘wafele’ sendiri terinspirasi dari kosa kata bahasa Perancis yaitu ‘walfre’ yang dikenal pada 1185 yang berarti sarang lebah.

Waffle disebut merupakan bentuk lain dari wafer yang populer dan digemari di Eropa pada sekitaran abad-13. Orang-orang Inggris kala itu menyebutnya dengan ‘waferers’, orang Perancis menyebut kudapan ini dengan gaufriers, sedangkan orang Belanda menyebutnya dengan wafles.

Pada 1735, wafles diberi tambahan huruf ‘f’ menjadi ‘waffle’ yang dikenal dan populer hingga hari ini, nih.

Perkembangan Waffle dari Masa ke Masa

Waffle yang dinikmati dengan topping strawberry segar, biasanya juga disantap bersama sirup mapel atau whipped cream. Pola waffle yang unik dan khas awalnya dibuat oleh seorang perajin di tahun 1200-an, dan hingga kini masih eksis dan sangat digemari dengan beragam topping dan kreasinya.

Baca juga : Star Insight Oktober 2023

Pada masa itu, semua lapisan masyarakat bisa menikmati waffle, namun tetap ada perbedaan mendasar antara golongan kelas atas dan kelas bawah. Orang kelas bawah biasanya membuat adonan waffle dengan banyak tepung dan air supaya kue yang dihasilkannya jadi lebih mirip biskuit yang tebal.

Sedangkan, orang-orang kelas atas biasanya menikmati waffle dengan cita rasa yang lebih lezat karena adonannya terbuat dari bahan-bahan seperti telur, madu, dan susu.

Hingga masuk ke abad-18, ditemukan sebuah cetakan waffle yang terbuat dari besi karya Thomas Jefferson pada 1789. Dari situlah, waffle yang awalnya terkenal di Eropa Barat bisa merambah sampai ke benua Amerika.

Para pendatang dari Eropa awalnya menjajal waffle di Belanda ketika dalam perjalanan menuju Massachusetts. Thomas Jefferson disebut membawa pulang waffle iron dari Perancis dan mendorong munculnya tren pesta-pesta waffle di Amerika.

Pada 1930-an, di California ditemukan inovasi produk tepung waffle siap pakai dan penggunaan cetakan waffle listrik yang semakin memudahkan orang-orang untuk membuat waffle sendiri di rumah.

Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM 

Belum Ada Kasus Cacar Monyet di DIY

Previous article

Mual Dan Pusing Setelah Makan Mi Instan, Kenali Penyebabnya

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle