HealthLifestyle

Suka Maraton Nonton Drakor? Waspadai Bahaya Dibalik Binge Watching

0
bahaya Maraton Nonton Drakor

STARJOGJA.COM, Menonton secara maraton, seperti menonton serial TV atau drakor (baca: drama korea), dalam jangka waktu yang panjang dan terus-menerus, dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kardiovaskular.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada bulan Januari 2022 dan dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa menonton televisi dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah.

Sebuah studi pada tahun 2019 di Journal of the American Heart Association menemukan bahwa orang yang jarang atau tidak menonton televisi dan aktif secara fisik memiliki umur yang lebih panjang sekitar dua setengah tahun tanpa penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung dibandingkan dengan mereka yang sering menonton televisi dan tidak aktif.

Menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan pengukuran audiens Nielsen, waktu yang dihabiskan orang-orang di Amerika Serikat untuk streaming meningkat signifikan pada kuartal kedua tahun 2020 menjadi 142,5 miliar menit, dibandingkan dengan 81,7 miliar menit pada periode yang sama di tahun 2019.

Yang penting diperhatikan dalam menonton secara maraton adalah perilaku duduk yang terlalu lama. Ketika kita duduk terlalu lama, darah dan cairan mulai mengendap di kaki setelah sekitar satu jam. Hal ini mengurangi aliran dan peredaran darah, sehingga tekanan darah meningkat untuk membantu mengembalikan darah ke jantung.

Berikut dampak menonton maraton terhadap kesehatan jantung:

Peningkatan risiko pembekuan darah

Menonton secara maraton terkait dengan peningkatan risiko terbentuknya gumpalan darah dalam tubuh. Setelah waktu yang lama dalam posisi duduk, darah dan cairan dapat mengendap di kaki, menyebabkan peredaran darah yang terhambat dan meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah.

Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular

Penelitian telah menunjukkan bahwa jumlah waktu yang tinggi dalam posisi duduk dan durasi waktu yang lama dalam keadaan sedentari terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.

Peningkatan tekanan darah

Setelah waktu yang lama dalam posisi duduk, aliran darah dapat terhambat dan tekanan darah mulai meningkat untuk mengembalikan darah ke jantung. Peningkatan tekanan darah yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Penurunan kebugaran fisik

Menonton secara maraton berarti menghabiskan banyak waktu dalam posisi duduk yang tidak melibatkan aktivitas fisik. Kebiasaan ini dapat mengakibatkan penurunan kebugaran fisik secara keseluruhan.

Untuk menjaga kesehatan kardiovaskular, penting untuk memperhatikan waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk dan memecahnya dengan bergerak secara teratur.

Setiap 30 menit, berdirilah, berjalan-jalan sebentar, atau lakukan gerakan ringan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk yang terlalu lama.

Mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk dan meningkatkan aktivitas fisik secara umum juga merupakan langkah-langkah yang baik untuk menjaga kesehatan kardiovaskular yang optimal.

Ketika duduk, pastikan juga untuk menjaga postur tubuh yang baik. Duduk dengan punggung tegak dan bahu rileks dapat membantu mengurangi tekanan pada jantung dan pembuluh darah.

Baca juga : Star Insight Januari 2024

Sumber : kemenkes

‘FML’ Seventeen Jadi Album Terlaris 2023

Previous article

Mengenal Tahun Kabisat

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health