FeatureLifestyle

Tips Berbuka Puasa dan Salat Tarawih di Masjid Sheikh Zayed Solo

0
Masjid Sheikh Zayed Solo
Masjid Sheikh Zayed Solo

STARJOGJA.COM, Ramadan menjadi bulan yang amat dinanti umat Islam di seluruh dunia. Tiap masyarakat muslim pun biasanya punya cara-cara tersendiri dalam mengisi bulan suci Ramadan.

Keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo, Jawa Tengah, saat Ramadan menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat maupun wisatawan, apalagi masjid ini menyediakan menu takjil gratis selama bulan Ramadan.

Masjid yang merupakan replika Sheikh Zayed Grand Mosque yang ada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab ini telah dibuka untuk umum sejak 28 Februari 2023.

Masjid Raya Sheikh Zayed ini dibangun di atas lahan seluas tiga hektar yang terletak di Jl. A. Yani No. 128, Gilingan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah dan dapat menampung sekitar 12.000 jemaah. Bangunan masjid seluas 8.400 m² dengan area landscape seluas 24.600 m² yang dilengkapi lahan parkir seluas 3.500 m².

Berburu ta’jil

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menyediakan 6.000 paket takjil setiap harinya. Menu takjilnya juga cukup menarik, terdiri dari nasi dengan lauk ayam, tahu, tempe, dan dilengkapi sayuran. Selain itu, pengelola masjid juga menyediakan kurma.

Nah, untuk mendapatkan takjil dan bisa salat tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, kamu bisa memperhatikan tips di bawah ini, sebagaimana diulas oleh Kementerian Agama dalam laman resminya.

  1. Datang Lebih Awal

Untuk mendapatkan jatah takjil, pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo disarankan datang lebih awal.

“Para jemaah yang ingin tarawih di sini, diusahakan sudah tiba di sini sebelum waktu magrib. Nanti, jemaah bisa ikut buka bersama dan salat magrib berjemaah lebih dulu di sini,” tutur pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Hadi.

  1. Bawa Barang Seperlunya

Untuk mendapatkan takjil dan salat tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed, pengunjung diimbau tidak membawa barang berlebihan.

“Cukup bawa alat salat dan mushaf Al-Qur’an saja. Untuk makanan dan minuman juga tidak diperkenankan di bawa ke areal dalam masjid,” jelas Hadi.

  1. Kendaraan Umum

Untuk mengurangi kepadatan kendaraaan di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, pengunjung bisa menggunakan kendaraan umum shuttle di beberapa titik yang telah disediakan Pemkot Solo, yakni Terminal Tirtonadi, Terminal Barang Pedaringan, Pura Mangkunegaran, Solo Techno Park, Thiong Ting.

Salat Tarawih

Imam shalat Magrib dan shalat tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, selama Ramadhan 1445 Hijriyah didatangkan langsung dari Uni Emirat Arab (UEA). Hal tersebut disampaikan Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat kepada Kompas.com.

Menurut dia, setiap lima hari sekali imam shalat Magrib dan tarawih ganti. “Untuk shalat Magrib dan tarawih itu imamnya dari Emirat. Setiap lima hari ganti,” kata Munajat.

Untuk durasi shalat tarawih Masjid Raya Sheikh Zayed (diselingi kuliah tujuh menit) diperkirakan 60 menit atau 1 jam dengan total 23 rekaat (20 rekaat tarawih dan tiga witir). Kemudian pada 10 hari terakhir akan diberikan tambahan doa dan qunut saat shalat witir.

Munajat mengungkap, alasan imam shalat Magrib dan tarawih Masjid Raya Sheikh Zayed didatangkan langsung dari UEA karena puasa Ramadhan merupakan bulan yang spesial. Sekaligus untuk menjaga hubungan baik antara kedua negara yakni pemerintah Indonesia dengan pemerintah UEA.

“Karena ini masjidnya, Masjid Shaikh Zayed. Terus Ramadhan itukan sama di tempat kita spesial kayak gitu. Biar tambah akrab antara UEA dengan Indonesia,” ungkap dia.

Adapun imam yang didatangkan langsung dari UEA untuk Masjid Raya Sheikh Zayed antara lain:

  1. Sheikh Ahmed Al-Riyami
  2. Sheikh Mahmood Al-Riyami
  3. Sheikh Abdellah BLLA
  4. Sheikh Zayed Al-Mansoori
  5. Sheikh Sultan Al-Marzooqi
  6. Sheikh Hamed Meshaal
  7. Sheikh Mohamed Salem

Para imam ini akan datang secara bergantian dan tinggal di Solo sejak 10 Maret hingga 5 April 2024.

Baca juga : Star Insight Februari 2024

Buka Puasa Berhadiah Motor Listrik Ada Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa

Previous article

BMKG : Potensi Hujan Lebat di 20 Provinsi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature