Lifestyle

Tahun 2023 Menjadi Tahun dengan Kasus Kekerasan Anak di Jepang Rekor Tertinggi

0
kekerasan anak di jepang
Korban Kekerasan Seksual (Foto: DetikHealth)

STARJOGJA.COM, Info – Jepang sebagai negara maju ternyata memiliki catatan rekor tertinggi dalam kasus kekerasan anak di tahun 2023. Data dari Badan Kepolisian Nasional Jepang (NPA) jumlah anak anak di bawah 18 tahun yang dirujuk ke pusat konsultasi anak oleh polisi Jepang atas dugaan kekerasan meningkat 6,1 persen dari tahun sebelumnya menjadi 122.806 kasus, melampaui 120.000 kasus untuk pertama kalinya, sebagaimana dilaporkan Jiji, Jumat.

Selain itu, jumlah kasus kekerasan anak yang berujung pada penangkapan atau tindakan polisi lainnya meningkat 9,4 persen menjadi 2.385 orang. Lalu jumlah korban dalam kasus tersebut meningkat sebesar 201 menjadi 2.415 orang, keduanya mencapai rekor tertinggi di tahun 2023.

Dari anak-anak yang dirujuk ke pusat konsultasi anak, sebanyak 90.761 orang atau 73,9 persen diduga mengalami kekerasan psikologis. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 persen menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga. Dalam banyak kasus, polisi melapor ke pusat-pusat layanan ketika mereka menemukan anak-anak di lokasi kekerasan dalam rumah tangga.

Sementara itu, kasus penyerangan dan kekerasan fisik lainnya terhadap anak yang dilaporkan polisi berjumlah 21.520 kasus.

Kemudian dari jumlah kasus yang berujung pada penangkapan atau tindakan, terdapat sekitar 80 persen kasus kekerasan fisik atau berjumlah 1.903 kasus. Sisanya 372 kasus pencabulan dan 45 kasus pelantaran.

Kasus kekerasan psikologis berjumlah 65 kasus, terhitung hanya 2,7 persen dari total kasus. Lebih dari 70 persen kasus kekerasan psikologis melibatkan ancaman dengan senjata dan tindakan lain yang melanggar hukum mengenai hukuman kekerasan fisik dan lain-lain.

Badan Kepolisan Nasional Jepang juga mencatat beberapa korban terpaksa berdiri atau duduk selama berjam-jam di luar ruangan. Namun, tidak ada satu pun kasus yang melibatkan anak-anak yang menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pada penangkapan atau tindakan penegakan hukum lainnya.

Adapun untuk jumlah anak-anak yang meninggal karena kekerasan, termasuk anak-anak yang meninggal setelah lahir atau karena pembunuhan dan bunuh diri, turun ke angka rekor terendah yaitu 28 anak. NPA mengaitkan hal itu sebagian karena kerja sama yang lebih erat antara polisi dan lembaga-lembaga lain.

Sedangkan pelaku kekerasan anak didominasi oleh ayah kandung yang mencapai 1.068 tersangka, lalu disusul oleh 650 ibu kandung dan 390 ayah angkat dan ayah tiri.

 

Sumber : Jiji-OANA / Antara

Baca juga: Selama Wabah Corona Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Meningkat

Bayu

Orkestra Global One Piece Music Symphony Konser di Indonesia

Previous article

Daop 6 Tambah 5 KA Tambahan di Libur Wafat Yesus Kristus dan Paskah

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle