News

Alasan Satgas Mendistribusikan Vaksin Walau Hasil Uji Klinis Belum Keluar

0
vaksinasi influenza
Ilustrasi vaksin - epochtimes

STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah telah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke beberapa daerah walaupun hasil uji klinis vaksin tersebut belum keluar. Namun, Satgas Penanganan Covid-19 menjelaskan alasan mendistribusikan vaksin Covid-19 ke berbagai daerah meski uji klinik fase 3 belum rampung.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus melakukan pengawasan terhadap distribusi vaksin yang sedang berjalan. Proses distribusi dilakukan agar ketersediaan di seluruh penjuru Indonesia merata.

Badan POM juga terus melakukan pengawasan dan evaluasi pengadaan vaksin secara berkala mulai dari tahapan pre klinik, sampai dengan uji klinik fase 1, 2 dan fase 3 yang sedang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, termasuk juga uji klinis yang dilakukan Brazil dan Turki.

Baca Juga : WHO Rekomendasi Jeda Pemberian Vaksin 28 Hari

“Uji klinis fase 3 telah selesai, barulah Badan POM mengeluarkan Emergency Use of Authorization [EUA]. Pada intinya, upaya distribusi yang telah dilakukan ini bertujuan menjamin ketersediaan vaksin yang merata, dengan prosedur kehati-hatian dengan memanfaatkan waktu yang ada,” kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (5/1/2021).

Wiku mengatakan, pemerintah akan menjamin distribusi vaksin ke berbagai daerah di Indonesia dan dapat efektif tanpa merusak kualitas vaksin.

Wiku menambahkan, pada saat kedatangan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu, Badan POM telah memberi sertifikat Lot Release sebagai upaya dalam mengawal mutu vaksin yang masuk ke Indonesia.

Vaksin yang saat ini sedang didistribusikan ke berbagai daerah, akan tetap diawasi dengan melakukan sampling berbasis risiko di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan POM tingkat provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Lalu terkait penyuntikan vaksin ini, Wiku menegaskan bahwa pemerintah terus berpegang pada prinsip dan prosedur kesehatan yang berlaku. Penyuntikan vaksin baru akan dijalankan setelah EUA yang didasarkan hasil data saintifik dikeluarkan Badan POM.

“Bapak Presiden [Joko Widodo] juga akan menerima vaksin, jika vaksin sudah mendapatkan EUA dari Badan POM. Kami harapkan komitmen ini, bisa secepatnya dilaksanakan agar kemudian masyarakat luas bisa menerima vaksin Covid-19,” kata Wiku.

Sumber : Bisnis

Hasil Uji Klinis Vaksin Jadi Pertanyaan

Previous article

Aplikasi Podcast Breaker diakuisisi Twitter?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News