Kab BantulNews

Angkudes di Bantul Semakin Berkurang

0
bayi bernama Amdes
ilustrasi Angkutan desa

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul Suwito mengungkapkan, semakin berkurangnya jumlah angkutan umum pedesaan di Bantul kini ditengarai akibat semakin banyaknya kendaraan pribadi.

“Hampir seluruh masyarakat saat ini memiliki kendaraan pribadi, hal demikian yang menjadi salah satu faktor berkurangnya penumpang kendaraan umum pedesaan khususnya yang ada di daerah perbatasan,” ujar Wito, Senin (18/4/2016).

Data Kantor Dishub Bantul menyebutkan, izin trayek untuk angkutan umum yang dikeluarkan setiap lima tahun sekali pada tahun 2014 kendaraan yang masih beroperasi hanya 59 unit untuk angkutan dalam provinsi dan sebanyak 94 unit untuk angkutan antar kota dalam provinsi.

“Untuk antar kota dalam provinsi terbagi dalam beberapa jalur diantaranya, jalur Yogya-Parangtritis, jalur Yogya – Panggang, Yogya-Samas, Yogya – Srandakan. Sementara untuk angkutan pedesaan melintasi sejumlah daerah, diantaranya, Jetis, Imogiri, Dlingo, Bantul serta Pajangan,” katanya.

Meski jumlah angkutan terus mengalami penurunan, menurut Wito pihaknya tidak bisa berbuat banyak, selama pengelola masih akan menjalankan trayeknya dan masih merasa diuntungnya tentunya jalur angkutan umum akan dipertahankan.

Untuk saat ini, penumpang kendaraan umum pedesaan didominasi oleh pedagang pasar dan pelajar tapi jumlahnya pun setiap hari juga semakin menurun.

Omzet Pedagang di Sleman Terus Menurun, Terutama Pemilik Toko Dekat Minimarket

Previous article

Awas, Sering Lihat Layar Smartphone Bisa Kena Blepharitis

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul