Kota JogjaNews

Kontraktor Penataan Malioboro Kesulitan Kejar Target

0

Harianjogja.com, JOGJA — Kontraktor revitalisasi Malioboro mengaku kerepotan saat menjalankan tugas. Selain dokumen rancangan trotoar yang tak sesuai kenyataan, masih banyaknya PKL yang beroperasi di sekitar area proyek membuat mereka tak leluasa bergerak cepat.

Juru Bicara kontraktor PT Suci Karya Badinusa Wahyu Budianto Selasa (9/5/2016) mengatakan mereka memasang target 29 Juni trotoar dari ujung utara Malioboro sampai di depan DPRD DIY sudah akan terpasang teraso modern. Dengan begitu pengunjung yang datang saat libur lebaran sudah bisa mengintip hasil proyek revitalisasi yang menelan anggaran Rp24 miliar untuk tahun 2016.

“Inginnya nanti masyarakat bisa lihat, begini to jadinya,” kata dia.

Namun rencana itu menurutnya menghadapi kendala. Pasalnya ada ketidakcocokan antara dokumen rancang bangun trotoar Malioboro dengan kenyataan yang ditemukan setelah membongkar alas batu candi. Ketidakcocokan itu terjadi pada keberadaan saluran drainase yang tak tercantum dalam rancang bangun.

Selain itu ada pula jaringan kabel komunikasi yang menurut Wahyu ditanam secara berantakan. Kondisi ini membuat mereka harus mengubah sedikit desain Malioboro yang sudah ada untuk menyesuaikannya dengan kondisi bawah tanah di trotoar Malioboro.

“Yang paling kentara posisi pohon nanti terpaksa agak maju karena ternyata ada saluran drainase di lokasi yang direncanakan untuk ditanami pohon,” kata Wahyu.

Selain itu, menurut Wahyu ada pula masalah PKL yang belum bergeser dan mengosongkan lokasi yang akan dibongkar. Hal itu membuat pihaknya kerepotan saat akan mempercepat pengerjaan. Bahkan jadwal pembongkaran yang mestinya dilakukan pekan lalu terpaksa mundur menjadi pekan ini karena PKL yang belum terkondisi.

“Kami juga tidak bisa meminta mereka pindah, itu bukan kewenangan kami. Kalau begini terus kami mau ngebut jadi enggak bisa,” imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) Sukidi mengatakan empat PKL lesehan yang beroperasi di malam hari sudah bergeser untuk memberi ruang renovasi. Mereka bergeser ke sisi trotoar untuk sementara.

“Digeser karena lahannya sedang dibongkar,” kata dia.

Pergeseran itu pun menurut Sukidi sudah dilakukan dengan seizin Unit Pelaksana Teknis Malioboro. Sebelumnya mereka diminta libur namun belakangan diizinkan untuk bergeser sementara waktu.

Kemendikbud Sebut Instal Xambro Terbaru Secara Mendadak Tak Bermasalah

Previous article

DPRD Kota Jogja Berkomitmen Hasilkan Perda Pro Masyarakat

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja