By 
Anggota Dewan DPRD DIY meminta kantor baru. Mereka beralasan kantor dewan saat ini sudah tak lagi cukup untuk menampung seluruh kegiatan anggota dewan. Selain itu rencana penataan Malioboro juga akan mengancam akses ke gedung yang menghadap jalan Malioboro ini.
Sekretaris Komisi A DPRD DIY Heri Sumardiyanto mengatakan dalam rapat pembahasan rencana pemindahan kantor DPRD DIY Jumat (12/5/2016) muncul beberapa usulan dari anggota dewan untuk memindah kantor DPRD. Alasannya saat ini ruangan yang ada di gedung DPRD sudah tak lagi mampu menampung kegiatan legislatif. Untuk persidangan saja jadwalnya kerapkali saling berbenturan sehingga beberapa agenda terpaksa diatur ulang.
“Ruangan fraksi juga antara ruang kerja, ruang rapat, ruang tamu dan ruang aspirasi kan jadi satu ruangan semua, makanya sebagian ada yang meminta pindah,” kata dia.
Alasan lain untuk meminta gedung pindah adalah rencana penataan Malioboro yang akan menjadikan jalan itu sebagai kawasan semi pedestrian. Setelah seluruh proses revitalisasi usai, kendaraan bermotor akan dilarang melintasi Malioboro dan hanya menyisakan beberapa moda transportasi seperti becak dan andong di.
Kondisi itu mau tak mau memaksa gedung DPRD DIY berbenah. Saat ini gedung parlemen itu menghadap ke barat. Agar lalu lintas keluar masuk kendaraan lancar, gedung itu harus membuat akses masuk baru di sebelah selatan menghadap ke jalan Perwakilan.
Bila rencana itu dilakukan, maka Pemda DIY harus siap menggelontorkan sejumlah besar dana. Uang itu akan digunakan untuk membebaskan lahan di selatan gedung DPRD DIY yang saat ini merupakan kawasan pertokoan dan membangun akses masuk baru.
Comments