Kab KulonprogoNews

3 Maskapai Timur Tengah Tertarik Daratkan Burung Besi Mereka di NYIA

0

Presiden RI Joko Widodo melakukan landclearing atau pembukaan secara resmi pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo, Jumat (27/1/2017). Meski pembangunan baru akan dimulai namun NYIA memiliki daya tarik tersendiri bagi maskapai luar negeri. Tiga maskapai besar dari Timur Tengah sudah mengajukan permohonan untuk mendaratkan burung besinya langsung ke Kulonprogo.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang Baskoro menyatakan, daya tarik Bandara Kulonprogo ternyata sangat tinggi karena membawa nama Jogja sebagai kota wisata. Selama ini, kata dia, penerbangan dari Timur Tengah maupun Eropa harus ke Bali dan tidak bisa langsung ke Jogja. Dengan adanya informasi pembangunan Bandara di Kulonprogo, pihaknya sudah menerima permohonan dari tiga maskapai asal Timur Tengah yang akan langsung terbang dengan rute Timur Tengah menuju Kulonprogo tanpa melalui Singapura.

“Luar biasa nanti karena banyak sekarang direct flight yang dari Eropa, Timur Tengah tidak bisa langsung ke Jogja mereka biasanya ke Bali. Dengan adanya bandara baru sudah dapat permintaan atau permohonan dari tiga maskapai besar di timur tengah bahwa mereka, tanpa melalui Singapura akan melakukan direct flight, jadi penumpangnya mereka dari sana langsung ke Jogja, ada maskapai etihad, emirat,” terangnya di Hotel Inna Garuda, Kota Jogja, Kamis (26/1/2017).

Oleh karena itu, pihaknya optimistis bandara Kulonprogo yang baru pasti akan memberikan dampak positif yang besar terhadap pariwisata Jogja dan Jawa Tengah pada umumnya. Selain menciptakan lapangan kerja, juga dapat mendorong usaha kecil menengah (UKM) untuk giat memproduksi kemudian bisa dipasarkan secara langsung.

Pihaknya juga tengah mempersiapkan kawasan aiport city di sekitar Bandara Kulonprogo. Akantetapi akan direalisasikan setelah pembangunan landasan, apron dan terminal sudah jadi. Ia mengakui membangun Bandara Kulonprogo memang bukan pekerjaan kecil karena membuat suatu kawasan dari sebelum tidak ada apa-apa menjadikan muncul kehidupan yang sama sekali baru.

Adapun titik landclearing yang dilakukan Presiden hari ini, merupakan titik nol atau tengah-tengah dari seluruh luasan bandara. Titik di lokasi Satradar 215 itu dinilai sebagai kawasan sangat strtagis. “Setelah groundbreaking, Amdal selesai akan langsung [membangun] besar-besaran, berupa bangun runway, karena itu panjangnya 3600 meter, setelah runway baru nanti apron, setelah itu baru terminal. Ini suatu pekerjaan besar karena dari nggak ada apa-apa tetapi muncul kehidupan benar-benar baru,” kata dia.

Ia menambahkan, bentuk bangunan Bandara Kulonprogo nantinya tidak seperti bandara pada umumnya. Namun akan memperhatikan arsitektur Jogja. “Terminal seperti apa kami sudah dapat kabar, kalau ini etnik Jogjanya akan kelihatan, ya nggak bisa saya sampaikan [detilnya]. Gambarnya nggak gedung modern seperti pada umumnya,  seperti Bali punya etnik Bali. Etnik akan kelihatan,” ujarnya.

Penjabat Bupati Kulonprogo Budi Antono mengatakan, Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir bersama Ibu Negara. Menurutnya Jokowi akan menunaikan ibadah Salat Jumat di Masjid Agung Wates setelah meresmikan dimulainya pembangunan bandara. Setelah makan siang kemudian akan memberikan Kartu Indonesi Pintar (KIP). “Kalau terjadwal di dekat Satradar, pengamanannya ini terpadu,” kata dia singkat.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X belum bersedia menginformasikan kepastian nama Bandara Kulonprogo. Saat ditanya wartawan, Sultan mengakui belum tahu. “Belum, belum, belum sampai disitu,” ujarnya. | Sunartono/JIBI/Harian Jogja |

Jokowi Pasang Batu Bata yang Dikucuri Air 7 Sumber

Previous article

Peneliti : Indeks Kekerasan di Sleman Meningkat

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *